Akhirnya, 100.970 Rumah Tangga Jabar Bisa Tersambung Listrik
Muhamad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 January 2019 18:28
Garut, CNBC Indonesia- Sebanyak 34 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi menyambungkan listrik gratis ke 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat. Presiden Joko Widodo (Jokowi), secara simbolis meresmikan pemberian listrik ini di Garut, Jumat (18/1/2019).
Hal ini ditandai dengan pemberian sertifikat sambungan listrik gratis kepada 30.937 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Garut. Program sambung listrik gratis ini sebelumnya telah dilakukan di Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi.
Jokowi menegaskan, nantinya di daerah lain juga akan diterapkan kebijakan serupa. "Ada [nanti]. Memang ini dimulai di Jawa Barat. Tiga bulan yang lalu kita juga telah memulai di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, di Banten. Nanti akan terus," bebernya.
Sebelumnya, banyak warga tidak menikmati listrik PLN secara langsung. Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara levering atau menyambung dari tetangga dengan membayar iuran listrik sekitar Rp 40.000 - 50.000 per bulan, hanya untuk penggunaan bola lampu.
Dengan tersambung listrik secara langsung, masyarakat hanya membayar sekitar Rp 30.000 per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi dan alat elektronik lainnya. Kepala negara menilai, selama ini kesulitan-kesulitan rumah tangga adalah dalam membayar biaya pemasangan sekitar Rp1 juta.
"Sehingga ada konsorsium BUMN yang memberikan bantuan, nah sudah. Kalau bulanannya mereka siap ada yang Rp20 ribu tadi saya tanya, ada Rp30 ribu," tandasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian BUMN yang dalam menjalankan usaha tidak hanya mencetak keuntungan. Lebih dari itu, BUMN juga memberikan kepedulian bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
"Terima kasih saya ucapkan kepada 34 BUMN yang sudah terlibat sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah tangga di Jawa Barat bisa tercapai. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita bersama bagi terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat," tuturnya.
Adapun 34 BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
(gus) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Hal ini ditandai dengan pemberian sertifikat sambungan listrik gratis kepada 30.937 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Garut. Program sambung listrik gratis ini sebelumnya telah dilakukan di Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi.
 Foto: Jokowi sambungkan listrik gratis (dok. kementerian BUMN) |
Jokowi menegaskan, nantinya di daerah lain juga akan diterapkan kebijakan serupa. "Ada [nanti]. Memang ini dimulai di Jawa Barat. Tiga bulan yang lalu kita juga telah memulai di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, di Banten. Nanti akan terus," bebernya.
Sebelumnya, banyak warga tidak menikmati listrik PLN secara langsung. Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara levering atau menyambung dari tetangga dengan membayar iuran listrik sekitar Rp 40.000 - 50.000 per bulan, hanya untuk penggunaan bola lampu.
Dengan tersambung listrik secara langsung, masyarakat hanya membayar sekitar Rp 30.000 per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi dan alat elektronik lainnya. Kepala negara menilai, selama ini kesulitan-kesulitan rumah tangga adalah dalam membayar biaya pemasangan sekitar Rp1 juta.
"Sehingga ada konsorsium BUMN yang memberikan bantuan, nah sudah. Kalau bulanannya mereka siap ada yang Rp20 ribu tadi saya tanya, ada Rp30 ribu," tandasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian BUMN yang dalam menjalankan usaha tidak hanya mencetak keuntungan. Lebih dari itu, BUMN juga memberikan kepedulian bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
 Foto: Jokowi sambungkan listrik gratis (dok. kementerian BUMN) |
"Terima kasih saya ucapkan kepada 34 BUMN yang sudah terlibat sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah tangga di Jawa Barat bisa tercapai. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita bersama bagi terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat," tuturnya.
Adapun 34 BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
(gus) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular