Internasional
Huawei & ZTE Jadi Sasaran Tembak, China: AS Arogan!
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
17 January 2019 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Amerika Serikat (AS) pada Rabu (16/01/2019) memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) yang akan melarang penjualan chip atau komponen lain AS ke Huawei Technologies Co Ltd, ZTE Corp atau perusahaan telekomunikasi China lainnya yang melanggar sanksi AS atau hukum kontrol ekspor.
Usulan undang-undang itu menuai kritik tajam dari China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying menyebut undang-undang AS itu "histeria" atau ekspresi emosi yang berlebihan. Komentar ini dikhawatirkan akan memanaskan lagi perang dagang antara kedua negara.
Di waktu yang hampir bersamaan, Wall Street Journal melaporkan jaksa federal sedang menyelidiki tuduhan bahwa Huawei mencuri rahasia dagang dari T-Mobile AS dan bisnis AS lainnya.
Hua mendesak anggota parlemen AS memblokir RUU tersebut.
"Saya percaya tindakan beberapa perwakilan ini adalah ekspresi kesombongan yang ekstrem dan sangat tidak percaya diri," kata Hua.
"Sebenarnya, seluruh dunia dapat melihat dengan sangat jelas bahwa maksud sebenarnya dari Amerika Serikat adalah mengerahkan aparatur negaranya dengan segala cara untuk menekan dan memblokir perusahaan-perusahaan teknologi tinggi China," tambahnya, dilansir dari Reuters.
Undang-undang ini adalah yang terbaru dari daftar panjang tindakan yang diambil dalam melawan apa yang oleh sebagian orang di pemerintahan Trump menyebutnya curang melalui pencurian kekayaan intelektual, subsidi perusahaan ilegal, dan peraturan yang menghambat korporasi AS, juga yang ingin menjual barang-barang mereka di China.
(prm) Next Article Haduh! Kanada Boikot Jaringan 5G Huawei & ZTE
Usulan undang-undang itu menuai kritik tajam dari China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying menyebut undang-undang AS itu "histeria" atau ekspresi emosi yang berlebihan. Komentar ini dikhawatirkan akan memanaskan lagi perang dagang antara kedua negara.
Di waktu yang hampir bersamaan, Wall Street Journal melaporkan jaksa federal sedang menyelidiki tuduhan bahwa Huawei mencuri rahasia dagang dari T-Mobile AS dan bisnis AS lainnya.
![]() |
"Saya percaya tindakan beberapa perwakilan ini adalah ekspresi kesombongan yang ekstrem dan sangat tidak percaya diri," kata Hua.
"Sebenarnya, seluruh dunia dapat melihat dengan sangat jelas bahwa maksud sebenarnya dari Amerika Serikat adalah mengerahkan aparatur negaranya dengan segala cara untuk menekan dan memblokir perusahaan-perusahaan teknologi tinggi China," tambahnya, dilansir dari Reuters.
Undang-undang ini adalah yang terbaru dari daftar panjang tindakan yang diambil dalam melawan apa yang oleh sebagian orang di pemerintahan Trump menyebutnya curang melalui pencurian kekayaan intelektual, subsidi perusahaan ilegal, dan peraturan yang menghambat korporasi AS, juga yang ingin menjual barang-barang mereka di China.
(prm) Next Article Haduh! Kanada Boikot Jaringan 5G Huawei & ZTE
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular