Bioskop CGV di Kelapa Gading Tutup
tahir saleh, CNBC Indonesia
17 January 2019 16:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi Anda yang senang menikmati film-film buruan di bioskop di Kelapa Gading Jakarta Utara, tampaknya pilihan Anda akan berkurang karena mulai 16 Januari lalu PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola bioskop CGV menutup operasionalnya di Mall of Indonesia.
"Pada 16 Januari 2019 perseroan telah melakukan penutupan kegiatan operasional bioskoo CGV di Mall of Indonesia karena masa sewa tempo berakhir," kata Direktur Graha Layar Prima, Yeo Desk, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (17/1/2019).
Namun dia menegaskan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan, termasuk hukum, dan kondisi keuangan atas penutupan kegiatan operasional cinema CGV di Mall of Indonesia.
Graha Layar Prima sebelumnya dikenal sebagai Blitz Megaplex yang merupakan jaringan bioskop terkemuka di Indonesia yang pertama kali didirikan pada 2004 dan membuka bioskop pertama di Paris Van Java, Bandung pada 2006.
Saat ini, dalam situs perusahaan, disebutkan perseroan memiliki 50 bioskop dengan 314 layar yang tersebar di 23 kota dan 11 propinsi di seluruh Indonesia.
Per September 2018, laporan keuangan perusahaan mencatat pendapatan naik menjadi Rp 846,49 milliar dari September 2017 Sebesar Rp 592,56 miliar. Laba pada periode itu juga melesat dari hanya Rp 3,18miliar menjadi Rp 21,21 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Bioskop DKI Buka Hari Ini, Hanya Usia 12-60 Tahun Boleh Masuk
"Pada 16 Januari 2019 perseroan telah melakukan penutupan kegiatan operasional bioskoo CGV di Mall of Indonesia karena masa sewa tempo berakhir," kata Direktur Graha Layar Prima, Yeo Desk, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (17/1/2019).
Namun dia menegaskan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan, termasuk hukum, dan kondisi keuangan atas penutupan kegiatan operasional cinema CGV di Mall of Indonesia.
Saat ini, dalam situs perusahaan, disebutkan perseroan memiliki 50 bioskop dengan 314 layar yang tersebar di 23 kota dan 11 propinsi di seluruh Indonesia.
Per September 2018, laporan keuangan perusahaan mencatat pendapatan naik menjadi Rp 846,49 milliar dari September 2017 Sebesar Rp 592,56 miliar. Laba pada periode itu juga melesat dari hanya Rp 3,18miliar menjadi Rp 21,21 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Bioskop DKI Buka Hari Ini, Hanya Usia 12-60 Tahun Boleh Masuk
Most Popular