
Simak! Serangan Bertubi-Tubi Prabowo dari Impor sampai Utang
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
15 January 2019 10:56

Prabowo menyoroti cadangan BBM Indonesia yang menipis. Ia mengatakan, Indonesia hanya mampu bertahan 20 hari. Hal yang sama diungkapkan terkait cadangan beras yang hanya 3 juta. Berikut petikannya :
Tapi, saudara-saudara sekalian, apakah negara yang tidak mampu membayar rumah sakit, yang tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, yang tidak mampu punya militer yang kuat, dapat bertahan 1.000 tahun?
Apakah negara yang cadangan BBM nasionalnya hanya kuat untuk 20 hari, yang cadangan berasnya kurang dari 3 juta ton, dapat bertahan jika ada serangan, atau krisis keamanan?
Menteri Pertahanan yang sekarang pun mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan 3 hari karena peluru kami hanya cukup untuk 3 hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi Pemerintah sendiri.
Kita harus ingat, persaingan antar bangsa itu keras. Sejarah peradaban manusia ribuan tahun itu keras. Jangan kita tergantung kepada bangsa lain. Jangan kita berharap bangsa lain akan baik, akan kasihan kepada kita.
Kita tidak boleh lupa rumus yang terkenal dari Thucydides, ahli sejarah yang hidup kurang lebih 50 tahun sebelum Masehi.
Hukum Thucydides mengatakan: The strong will do what they can, the weak suffer what they must. Jadi kalau dalam bahasa Indonesia, yang kuat akan berbuat apa yang dia mampu buat, yang lemah akan menderita apa yang dia harus menderita.
Ini pelajaran diajarkan di semua lembaga kajian strategis, di semua sekolah militer seluruh dunia.
(dru)
Tapi, saudara-saudara sekalian, apakah negara yang tidak mampu membayar rumah sakit, yang tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, yang tidak mampu punya militer yang kuat, dapat bertahan 1.000 tahun?
Apakah negara yang cadangan BBM nasionalnya hanya kuat untuk 20 hari, yang cadangan berasnya kurang dari 3 juta ton, dapat bertahan jika ada serangan, atau krisis keamanan?
Kita harus ingat, persaingan antar bangsa itu keras. Sejarah peradaban manusia ribuan tahun itu keras. Jangan kita tergantung kepada bangsa lain. Jangan kita berharap bangsa lain akan baik, akan kasihan kepada kita.
Kita tidak boleh lupa rumus yang terkenal dari Thucydides, ahli sejarah yang hidup kurang lebih 50 tahun sebelum Masehi.
Hukum Thucydides mengatakan: The strong will do what they can, the weak suffer what they must. Jadi kalau dalam bahasa Indonesia, yang kuat akan berbuat apa yang dia mampu buat, yang lemah akan menderita apa yang dia harus menderita.
Ini pelajaran diajarkan di semua lembaga kajian strategis, di semua sekolah militer seluruh dunia.
(dru)
Pages
Most Popular