Salip Rokan, Blok Cepu Kini Jadi Tumpuan Lifting Nasional

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 January 2019 14:28
Produksi blok Cepu salip Rokan, kini jadi tumpuan lifting migas nasional
Foto: infografis/Bye Rokan, Cepu Kini Jadi Blok Tersubur di RI!/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Produksi Blok Cepu kini telah menyalip produksi Blok Rokan, yang sebelumnya didaulat menjadi blok tersubur di Indonesia. Syahdan, produksi Blok Cepu kini menjadi penopang dalam meningkatkan laju produksi dan lifting (siap jual) minyak bumi nasional. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, angka tersebut lebih tinggi daripada yang ada di proposal pengembangan (PoD) yang disetujui di awal, yakni sebesar 165 ribu bph. Peningkatan produksi Blok Cepu ini juga bukan yang pertama kali. Pada 2017, produksinya meningkat menjadi 185 ribu bph dan tahun ini ditargetkan sebesar 216 ribu bph.


Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengungkapkan, peningkatan produksi ini terjadi berkat pemasangan fasilitas alat pendingin (cooler) yang dilakukan ExxonMobil selaku operator Blok Cepu.

Fasilitas cooler, imbuh Djoko, paling tidak bisa mempertahankan produksi blok Cepu sesuai Rencana Program dan Anggaran (WP&B) sampai 2020. Dengan begitu, apabila nanti di tahun 2021 terjadi penurunan bisa teratasi dari produksi lapangan Kedung Keris yang akan mulai beroperasi di akhir tahun ini.

"Kedung Keris sekarang dalam proses pemasangan pipa, sepanjang 6 km untuk masuk di fasilitas lapangan Banyu Urip," ujar Djoko melalui keterangan resminya, Senin (14/1/2019).

Djoko menjelaskan, secara alamiah, cadangan minyak memang akan habis jika dieksploitasi terus-menerus, apalagi banyak lapangan minyak di Indonesia yang sudah dalam tahap mature.  

Adapun, lanjut Djoko, saat ini tercatat produksi Blok Cepu mencapai 220 ribu barel per hari (bph), dan diperkirakan angka produksi ini akan bertahan hingga 2020 nanti.

Sebagai informasi, ExxonMobil selaku operator pertama kali menemukan lapangan Banyu Urip dengan cadangan mencapai 450 juta barel. Mulai berproduksi pada 2008 dengan kapasitas 20 ribu barel sehari di 2009, dan terus naik sampai sekarang.

Tak hanya itu, pada 2011, ExxonMobile kemudian menemukan cadangan baru di lapangan Kedung Keris dan akan beroperasi penuh pada Kuartal III 2019 dengan proyeksi penambahan produksi sebesar 10 ribu bph.

Pada awal Desember 2018, cadangan Blok Cepu meningkat setelah operator melakukan pembaruan data seismik reprocessing guna meningkatkan gambaran di bawah permukaan tanah. Cadangan Lapangan Banyu Urip mengalami penambahan dari 729 juta barel menjadi 823 juta barel.

Kini, Blok Cepu didulat sebagai andalan utama lifting minyak nasional menggeser Blok Rokan yang hanya memproduksi rata-rata 190 ribu bph lantaran masuk dalam kategori mature.

Meski demikian, keduanya tetap merupakan tumpuan produksi dan lifting minyak nasional. Secara umum, lifting minyak pada 2018 mencapai 778 ribu barel per hari (MBOPD). Sedangkan lifting gas sebesar 1.139 MBOEPD.

Salip Rokan, Blok Cepu Kini Jadi Tumpuan Lifting NasionalFoto: infografis/Bye Rokan, Cepu Kini Jadi Blok Tersubur di RI!/Aristya Rahadian Krisabella



(gus) Next Article Blok Cepu Salip Rokan, ESDM: Bisa 220 Ribu Barel/Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular