Jokowi Marah, Lagi-lagi Soal Tuduhan PKI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 January 2019 13:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya atas serangan kabar bohong alias hoax kepada dirinya. Utamanya terkait Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ini kesekian kalinya kepala negara mengungkapkan kekesalannya atas isu PKI. Dalam salah satu agenda kunjungan kerja di Lampung Tengah, bahkan Presiden sempat melontarkan amarahnya di depan publik.
"Ini yang kadang-kadang, aduh, mau saya tabok, orangnya di mana saya cari betul. Saya ini sudah 4 tahun diginiin," tuturnya.
"Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6% yang percaya berita ini. 6% itu 9 juta penduduk lebih lho, kok bisa percaya?"
Saat membagikan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, kepala negara kembali menyinggung permasalahan tersebut.
"Jelang politik, isi medsos fitnah kabar bohong, coba buka medsos, Jokowi itu PKI [Partai Komunis Indonesia]," tegas Jokowi.
"Iya saya 4 tahun digitukan diam saja, sekarang saya mau ngomong, PKI bubar tahun 1965 dan tahun 1966, saya lahir tahun 1961, umur saya baru 4 tahun, ada PKI balita?" kata Jokowi.
Jokowi semakin geram, lantaran tuduhan demi tuduhan, fitnah demi fitnah terus terlontar yang entah dari mana datangnya. Menurutnya, hal ini bukanlah tipikal masyarakat Indonesia.
"Itu bukan etika Indonesia, tata krama Indonesia. Bukan politik beretika. Ini harus diakhiri, sudahi. Masuk era normal. Berpikir bagaimana bersaing dengan negara lain," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Lagi, Jokowi Sentil Impor Kedelai hingga Bawang Putih RI
Ini kesekian kalinya kepala negara mengungkapkan kekesalannya atas isu PKI. Dalam salah satu agenda kunjungan kerja di Lampung Tengah, bahkan Presiden sempat melontarkan amarahnya di depan publik.
"Ini yang kadang-kadang, aduh, mau saya tabok, orangnya di mana saya cari betul. Saya ini sudah 4 tahun diginiin," tuturnya.
 Foto: Ranny Virginia Utami |
"Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6% yang percaya berita ini. 6% itu 9 juta penduduk lebih lho, kok bisa percaya?"
Saat membagikan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, kepala negara kembali menyinggung permasalahan tersebut.
"Jelang politik, isi medsos fitnah kabar bohong, coba buka medsos, Jokowi itu PKI [Partai Komunis Indonesia]," tegas Jokowi.
"Iya saya 4 tahun digitukan diam saja, sekarang saya mau ngomong, PKI bubar tahun 1965 dan tahun 1966, saya lahir tahun 1961, umur saya baru 4 tahun, ada PKI balita?" kata Jokowi.
Jokowi semakin geram, lantaran tuduhan demi tuduhan, fitnah demi fitnah terus terlontar yang entah dari mana datangnya. Menurutnya, hal ini bukanlah tipikal masyarakat Indonesia.
"Itu bukan etika Indonesia, tata krama Indonesia. Bukan politik beretika. Ini harus diakhiri, sudahi. Masuk era normal. Berpikir bagaimana bersaing dengan negara lain," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Lagi, Jokowi Sentil Impor Kedelai hingga Bawang Putih RI
Most Popular