
Darmin: Impor Meningkat Cepat, Ini Krusial untuk Diselesaikan
Samuel Pablo & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
08 January 2019 10:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama 2018, akselerasi impor lebih tinggi daripada ekspor. Padahal, di tengah pelemahan rupiah seharusnya impor bisa ditekan dan ekspor bisa lebih tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memandang hal tersebut akan menjadi masalah krusial pemerintah yang harus diselesaikan.
"Kita tahu bahwa impor kita meningkat dengan cepat, ekspor meningkat juga tapi lebih lama. Ini krusial untuk diselesaikan," kata Darmin.
Darmin menyampaikan hal tersebut dalam diskusi outlook perekonomian Indonesia 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Pacific Place, Selasa (8/1/2019).
Menurut Darmin, basis industri dalam negeri harus ditingkatkan sehingga mampu merespons dinamika ekonomi global yang bergejolak. Sejak krisis mendera Asia beberapa waktu lalu, Darmin mengatakan peningkatan industri dalam negeri belum signifikan.
Sementara untuk jangka menengah, Darmin mengatakan pemerintah sudah membangun banyak infrastruktur dan menyiapkan pengembangan kualitas manusia.
Ke depan, darmin berharap untuk jangka pendek daya saing bisa ditingkatkan untuk mendukung perekonomian secara menyeluruh.
"Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi ekspor jangka pendek, sehingga menjawab kelemahan defisit transaksi berjalan [CAD]," tuturnya.
(dru/dru) Next Article RI Buka Peluang Seluruh Ekspor Jasa Bebas PPN 0%?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memandang hal tersebut akan menjadi masalah krusial pemerintah yang harus diselesaikan.
"Kita tahu bahwa impor kita meningkat dengan cepat, ekspor meningkat juga tapi lebih lama. Ini krusial untuk diselesaikan," kata Darmin.
![]() |
Darmin menyampaikan hal tersebut dalam diskusi outlook perekonomian Indonesia 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Pacific Place, Selasa (8/1/2019).
Sementara untuk jangka menengah, Darmin mengatakan pemerintah sudah membangun banyak infrastruktur dan menyiapkan pengembangan kualitas manusia.
Ke depan, darmin berharap untuk jangka pendek daya saing bisa ditingkatkan untuk mendukung perekonomian secara menyeluruh.
"Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi ekspor jangka pendek, sehingga menjawab kelemahan defisit transaksi berjalan [CAD]," tuturnya.
(dru/dru) Next Article RI Buka Peluang Seluruh Ekspor Jasa Bebas PPN 0%?
Most Popular