Internasional

Ada Aura Positif dari Perundingan Dagang AS-China

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 January 2019 17:09
Lu Kang, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan China bersedia untuk menyelesaikan perselisihan dagangnya dengan AS dalam posisi yang setara.
Foto: Suasana perundingan dagang AS-China di Beijing, Senin (7/1/2019) (Foto: Twitter)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika para pejabat dari Beijing dan Washington bertemu untukĀ mencoba menyelesaikan perselisihan perdagangan negara mereka, kementerian luar negeri China mengatakan kedua belah pihak telah menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dalam rangka mengimplementasikan konsensus dari presiden masing-masing.

Lu Kang, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan pada Senin (7/1/2019) kepada wartawan bahwa China bersedia untuk menyelesaikan perselisihan dagangnya dengan AS dalam posisi yang setara.


Komentar itu datang saat Wakil Perwakilan Perdagangan AS Jeffrey Gerrish memimpin tim kerja di China untuk melakukan perundingan dagang dua hari yang dijadwalkan berakhir pada hari Selasa besok.

Sebuah gambar yang di-tweet oleh koresponden Wall Street Journal menunjukkan negosiator perdagangan utama China, Liu He, hadir dalam pembicaraan perdagangan itu.

Ada Aura Positif dari Perundingan Dagang AS-ChinaFoto: Suasana perundingan dagang AS-China di Beijing, Senin (7/1/2019) (Foto: Twitter)

Menanggapi gambar tersebut, Scott Kennedy, seorang pakar China diCenter for Strategic and International Studies, menulis, "Tanda-tanda yang baik dalam foto ini. Banyak orang di ruangan itu. Diskusi tingkat kerja yang serius. Dan Liu He hadir menunjukkan bahwa dia yang bertanggung jawab," dilansir dari CNBC International.

Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut meningkat tahun lalu dan menyebabkan pasar saham global di jurang pelemahan dalam. AS memberlakukan bea impor atas barang-barang China senilai US$250 miliar, sementara Beijing juga dapat melakukan langkah serupa.


Pada awal Desember, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara sembari memberikan kedua belah pihak waktu hingga bulan Maret untuk mencapai beberapa kesepakatan tentang perdagangan dan masalah-masalah seperti pemindahan teknologi secara paksa.
(prm) Next Article Perang Dagang Kembali, AS Siapkan Bea Impor Baru untuk China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular