Terdengar Dentuman, Erupsi Anak Krakatau Picu Kolom Abu 2 Km

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
04 January 2019 14:59
PVMBG melaporkan kembali terjadi erupsi pada pukul 14:21 WIB.
Foto: Anak Gunung Krakatau (twitter @Sutopo_PN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan kondisi terkini terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Setelah terjadi erupsi pada Jumat (4/1/2019) pukul 12.30 WIB, PVMBG melaporkan kembali terjadi erupsi pada pukul 14:21 WIB. Berbeda dengan sebelumnya yang hanya kurang lebih 1.500 meter di atas puncak (kurang lebih 1.610 meter di atas permukaan laut), kali ini tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 2.110 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi ± 3 menit 7 detik," tulis PVMBG dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (4/1/2019).

Tidak hanya itu, PVMBG juga melaporkan terdengar suara dentuman di pos pemantauan Gunung Anak Krakatau. "Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," tulis PVMBG.


Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau meletus.

"Pada 3/1/2019 dari pukul 00.00 -24.00 WIB terjadi 37 kali letusan, 42 kali hembusan dan tremor menerus. Asap kawah bertekanan sedang-kuat, warna putih, kelabu dan hitam, intensitas tebal setinggi 2.000 meter dari puncak kawah," katanya dikutip dari akun Twitternya.

(miq/dru) Next Article Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Pulau Sebesi Dievakuasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular