
Sri Mulyani: Penerimaan Negara Tembus Target 100%
Iswari Anggit & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 December 2018 19:22

Jakarta, CNBC Indonesia- Untuk pertama kalinya di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, realisasi pendapatan negara berhasil menembus target 100%.
Hal tersebut dipastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melakukan video conference dengan seluruh pejabat bendahara negara di seluruh Indonesia.
Melalui keterangan resmi bendahara negara, Senin (31/12/2018), capaian tersebut diraih tanpa adanya perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
"Tahun 2018 ditutup dengan penerimaan negara sebesar 100%," kata Sri Mulyani, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (31/12/2018).
Sri Mulyani juga memaparkan bahwa realisasi belanja negara sepanjang tahun ini berhasil terserap 97% dari target.Dan defisit primary balance di bawah 2% sejak 2012," kata Sri Mulyani.
Sebagai informasi, pendapatan negara ditargetkan Rp 1.894,7 triliun, sementara belanja negara dipatok sebesar Rp 2.220,6 triliun. Defisit anggaran tahun ini ditetapkan di atas 2% dari PDB.
Adapun untuk paparan resmi dan lengkap realisasi APBN 2018 akan dipaparkan oleh Kementerian Keuangan pada 2 Januari 2018. Ini ditegasi oleh Direktur Jenderal Askolani. Menurutnya, secara resmi, hasil pembahasan terkait pelaksanaan anggaran, akan disampaikan secara langsung oleh Sri Mulyani.
"Nanti ya, sabar, nanti biar ibu [Sri Mulyani] yang sampaikan, tanggal 2 pukul 2 siang," tegasnya, Senin (31/12/2018).
(gus) Next Article Penerimaan Negara Selalu Meleset, Target Ketinggian?
Hal tersebut dipastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melakukan video conference dengan seluruh pejabat bendahara negara di seluruh Indonesia.
"Tahun 2018 ditutup dengan penerimaan negara sebesar 100%," kata Sri Mulyani, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (31/12/2018).
Sri Mulyani juga memaparkan bahwa realisasi belanja negara sepanjang tahun ini berhasil terserap 97% dari target.Dan defisit primary balance di bawah 2% sejak 2012," kata Sri Mulyani.
Sebagai informasi, pendapatan negara ditargetkan Rp 1.894,7 triliun, sementara belanja negara dipatok sebesar Rp 2.220,6 triliun. Defisit anggaran tahun ini ditetapkan di atas 2% dari PDB.
Adapun untuk paparan resmi dan lengkap realisasi APBN 2018 akan dipaparkan oleh Kementerian Keuangan pada 2 Januari 2018. Ini ditegasi oleh Direktur Jenderal Askolani. Menurutnya, secara resmi, hasil pembahasan terkait pelaksanaan anggaran, akan disampaikan secara langsung oleh Sri Mulyani.
"Nanti ya, sabar, nanti biar ibu [Sri Mulyani] yang sampaikan, tanggal 2 pukul 2 siang," tegasnya, Senin (31/12/2018).
(gus) Next Article Penerimaan Negara Selalu Meleset, Target Ketinggian?
Most Popular