Efek Tsunami Selat Sunda, KEK Diminta Siapkan Mitigasi
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
27 December 2018 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menjadi sorotan karena terdampak bencana tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018). Ke depan, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto mengingatkan kepada seluruh KEK harus menyiapkan mitigasi, apalagi Indonesia berada dalam Ring of Fire.
"Kami lengkapi semua kawasan mereka punya SOP, SDM yang terlatih, supaya pegawainya juga sadar bencana. Ada jalur evakuasi, tempat evakuasi, dipastikan semua itu [siap]," kata Enoh yang ditemui usai menghadiri rapat koordinasi KEK dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (27/12/2018).
KEK yang berada di daerah rawan bencana ialah Tanjung Lesung. Akibat tsunami yang melanda wilayah Banten, Sabtu (22/12/2018), KEK Tanjung Lesung mengalami kerusakan parah. Sekitar delapan hektare lahan KEK Tanjung Lesung yang terkena dampak tsunami, dengan kerugian yang ditaksir Rp 150 miliar.
Menurut Enoh, KEK Tanjung Lesung sudah memiliki unsur tanggap bencana atau mitigasi. Hanya saja kerusakan parah yang dialami KEK bidang pariwisata tersebut akibat pemberitahuan tsunami yang kurang cepat.
Meskipun demikian, Enoh menegaskan kalau perbaikan atas kerusakan KEK Tanjung Lesung bukan tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan pihak pengelola. Dan untungnya, menurut dia, pihak pengelola KEK Tanjung Lesung sudah mengasuransikan aset mereka, seperti hotel, resort, dan sebagainya.
Ke depannya, Enoh berharap setiap wilayah KEK memiliki mitigasi masing-masing, dan dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni untuk mengidentifikasi bencana lebih dini. "Iya, karena kami ke depannya akan meminta supaya mereka punya teknologi baru yang bisa prediksi kejadian bencana dan sebagainya," kata Enoh.
(miq/miq) Next Article Dampak Tsunami Capai 250 KM, Banyak Hotel Rusak Berat
"Kami lengkapi semua kawasan mereka punya SOP, SDM yang terlatih, supaya pegawainya juga sadar bencana. Ada jalur evakuasi, tempat evakuasi, dipastikan semua itu [siap]," kata Enoh yang ditemui usai menghadiri rapat koordinasi KEK dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (27/12/2018).
KEK yang berada di daerah rawan bencana ialah Tanjung Lesung. Akibat tsunami yang melanda wilayah Banten, Sabtu (22/12/2018), KEK Tanjung Lesung mengalami kerusakan parah. Sekitar delapan hektare lahan KEK Tanjung Lesung yang terkena dampak tsunami, dengan kerugian yang ditaksir Rp 150 miliar.
Menurut Enoh, KEK Tanjung Lesung sudah memiliki unsur tanggap bencana atau mitigasi. Hanya saja kerusakan parah yang dialami KEK bidang pariwisata tersebut akibat pemberitahuan tsunami yang kurang cepat.
Meskipun demikian, Enoh menegaskan kalau perbaikan atas kerusakan KEK Tanjung Lesung bukan tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan pihak pengelola. Dan untungnya, menurut dia, pihak pengelola KEK Tanjung Lesung sudah mengasuransikan aset mereka, seperti hotel, resort, dan sebagainya.
Ke depannya, Enoh berharap setiap wilayah KEK memiliki mitigasi masing-masing, dan dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni untuk mengidentifikasi bencana lebih dini. "Iya, karena kami ke depannya akan meminta supaya mereka punya teknologi baru yang bisa prediksi kejadian bencana dan sebagainya," kata Enoh.
![]() |
(miq/miq) Next Article Dampak Tsunami Capai 250 KM, Banyak Hotel Rusak Berat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular