BNPB: Banyak Wisatawan Jadi Korban Tsunami Selat Sunda

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
26 December 2018 14:34
Mayoritas korban jiwa berada di Kabupaten Pandeglang, Banten, yaitu 290 orang.
Foto: Bangunan yang rusak terlihat setelah tsunami, dekat Sumur, provinsi Banten, Indonesia 26 Desember 2018. REUTERS / Jorge Silva
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban jiwa akibat tsunami Selat Sunda hingga H+4 mencapai 430 orang. Mayoritas korban jiwa berada di Kabupaten Pandeglang, Banten, yaitu 290 orang.

Namun demikian, dalam keterangan pers di Graha BNPB, Rabu (26/12/2018), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada perubahan data jumlah korban jiwa akibat musibah tersebut.



Di Serang, jumlah korban jiwa sebanyak 25 orang. Menurut dia, pencatatan yang dilakukan petugas di lapangan dobel lantaran masalah geografis.

"Karena antara Serang dan Pandeglang, yaitu di Kecamatan Cinangka dengan Carita itu berbatasan. Jadi ada korban yang didata di Serang tapi juga didata di Pandeglang. Apalagi yang didata korban wisatawan bukan penduduk lokal sehingga terjadi pendataan yang dobel," katanya.

Selain 25 orang korban jiwa, sebanyak 62 orang luka-luka, 68 orang dinyatakan hilang, 83 orang mengungsi, dan 40 rumah rusak.

Sedangkan di Lampung, menurut Sutopo, ada penambahan jumlah korban. Sehari sebelumnya tercatat 108 jiwa meregang nyawa. Namun setelah dilakukan sinkronisasi data, jumlahnya bertambah menjadi 113 orang. Sutopo menekankan data ini sementara dan kemungkinan akan bertambah.
BNPB: Banyak Wisatawan Jadi Korban Tsunami Selat SundaFoto: Infografis/Gempa di 2018/Arie Pratama

(miq/gus) Next Article Update: BNPB Sebut Korban Jiwa Tsunami Selat Sunda 229 Jiwa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular