
Jokowi Bantah Bendungan Sukamahi dan Ciawi Terkendala Lahan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 December 2018 09:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi merupakan salah satu bentuk antisipasi masalah banjir di ibu kota Jakarta. Namun, sejak kontrak pembangunan ditandatangani 2016, progres pembangunan tergolong lambat.

Hal itu diketahui saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Sukahami di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2018).
"Tadi disampaikan untuk perkembangan konstruksi di Sukamahi sudah 15 persen, di Ciawi sudah sembilan persen. Pembebasan lahan sudah 50 persen dan Insya Allah Januari sisanya bisa diselesaikan. Tinggal pembayaran. Tapi saya kira progresnya ini baik," kata Jokowi.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan Bupati Bogor Nurhayanti.
Saat ditanya apakah akan ada kendala pembebasan lahan, Jokowi memastikan tidak ada. "Nggak ada. Biasalah di lapangan. Tadi disampaikan Pak Dirjen (Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR). Tinggal pembayaran," katanya.
Kontrak pembangunan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 antara Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan kontraktor PT Brantas Abipraya-Sacna KSO dengan nilai pekerjaan konstruksi Rp 757,8 miliar melalui kontrak tahun jamak (multi years). Bendungan itu menampung aliran Sungai Cisarua, Sungai Cibogo dan anak Sungai Ciliwung dengan volume tampungan 6,45 juta m3.
Sementara penandatanganan kontrak pembangunan Waduk Sukamahi dengan daya tampung 1,68 juta m3, senilai Rp 436,97 miliar dilakukan pada 20 Desember 2016 dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO.
(miq/miq) Next Article Anggaran PUPR Naik Rp35 T Demi Food Estate & Kawasan Industri

Hal itu diketahui saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Sukahami di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2018).
"Tadi disampaikan untuk perkembangan konstruksi di Sukamahi sudah 15 persen, di Ciawi sudah sembilan persen. Pembebasan lahan sudah 50 persen dan Insya Allah Januari sisanya bisa diselesaikan. Tinggal pembayaran. Tapi saya kira progresnya ini baik," kata Jokowi.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, dan Bupati Bogor Nurhayanti.
Saat ditanya apakah akan ada kendala pembebasan lahan, Jokowi memastikan tidak ada. "Nggak ada. Biasalah di lapangan. Tadi disampaikan Pak Dirjen (Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR). Tinggal pembayaran," katanya.
![]() |
Kontrak pembangunan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 antara Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan kontraktor PT Brantas Abipraya-Sacna KSO dengan nilai pekerjaan konstruksi Rp 757,8 miliar melalui kontrak tahun jamak (multi years). Bendungan itu menampung aliran Sungai Cisarua, Sungai Cibogo dan anak Sungai Ciliwung dengan volume tampungan 6,45 juta m3.
Sementara penandatanganan kontrak pembangunan Waduk Sukamahi dengan daya tampung 1,68 juta m3, senilai Rp 436,97 miliar dilakukan pada 20 Desember 2016 dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO.
(miq/miq) Next Article Anggaran PUPR Naik Rp35 T Demi Food Estate & Kawasan Industri
Most Popular