
Basuki Minta Tambahan Rp2,5 T ke Sri Mulyani, Buat Apa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan ada tambahan Rp 2,5 triliun untuk anggaran Kementerian PUPR pada tahun ini. Tambahan anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan beberapa proyek.
"Kami sedang usul tambahan Rp 2,5 triliun lagi, ini yang belum masuk DIPA. Saat ini sedang dibahas di Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan," katanya dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (17/3/2021).
Basuki mengatakan, tambahan anggaran ini diperuntukan perbaikan tanggul, normalisasi pemeliharaan sungai, revitalisasi jalan nasional, perbaikan lereng dan jembatan, sanitasi pedesaan, pembangunan rumah khusus dan bantuan perumahan swadaya.
Dalam laporannya, Basuki menjelaskan pagu anggaran tahun ini semula dianggarkan sebesar Rp 149,81 triliun. Lalu mendapat mandatori untuk refocusing sebesar Rp 17 triliun, sehingga anggaran menjadi RP 131,81 triliun. Lalu terdapat pagu revisi anggaran menjadi Rp 134,89 triliun.
Adapun penyerapan anggaran pada bulan ini mencapai Rp 20,63 triliun atau 15,29% capaian keuangan. Sementara itu progres fisik mencapai 16,88%
Basuki juga mengungkapkan progres terkini program food estate di Kalimantan Tengah. Ia menjelaskan ada dua food estate di Kalteng.
Pertama, food estate di ex-PLG untuk tanaman padi seluas 165 ribu hektare di Kabupaten Kapuas. Kedua, food estate di non ex-PLG untuk tanaman singkong seluas 60 ribu ha di Kabupaten Gunung Mas.
"Ini ex-PLG bukan di lahan gambut tapi benar-benar di lahan aluvial," ujar Basuki.
Ia menjelaskan, Kementerian PUPR telah menuntaskan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa blok A seluas 2.000 ha. Jaringan irigasi itu merupakan bagian dari rencana 43.500 ha sehingga progres keseluruhan mencapai 33,6%.
Kemudian, lanjut Basuki, di tahun lalu Kementerian PUPR juga menuntaskan land clearing 722,45 ha di Blok A dari total lahan 2.000 ha."Itu sesuai permintaan menteri pertanian. Selanjutnya ini kenapa kita kerjakan karena semaknya, tanaman dalamnya juga tinggi, sehingga pertanian minta bantuan PU untuk menyelesaikan, kemudian pertanian masuk untuk olah tanah dan tanamnya," ujarnya.
Selanjutnya mulai akhir Maret 2021, menurut Basuki, kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawanya akan dilaksanakan pada area seluas 93.000 ha di Blok B, C, dan D.
Kementerian PUPR juga memberikan dukungan jalan dan jembatan tahun 2020-2021. Menurut Basuki, progresnya untuk kawasan ex-PLG 99% dan non ex-PLG di Gunung Mas 90,8%.
"Tahun 2021 di kawasan ex-PLG dan non ex-PLG akan kita kerjakan dalam dukungan jalan dan jembatan," ujarnya.
"Di Gunung Mas kita mendukung jalan dengan land clearing, 2021 sudah dikerjakan penuh oleh Kementerian Pertahanan. Demikian pula dukungan perumahan rumah khusus sebanyak 41 unit di Gunung Mas 2022 nanti untuk pegawai yang menanam singkong," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret