Akses Putus, 6 Desa Ini Belum Bisa Dievakuasi Paska-Tsunami

Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 December 2018 15:06
BNPB mengungkapkan sulitnya evakuasi korban di beberapa lokasi karena putusnya akses jalan darat
Foto: PLN Pulihkan kelistrikan pasca tsunami (Ist/PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan terputusnya akses darat ke lokasi yang terdampak tsunami Selat Sunda menjadi salah satu kendala evakuasi saat ini.

Paling parah adalah daerah Sumur, Kabupaten Pandegang, yang memiliki 6 enam desa hingga saat ini belum seluruhnya bisa dijangkau oleh Tim SAR gabungan.



Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan wilayah akses jalan dan jembatan untuk mengakses wilayah Sumur mengalami kerusakan parah akibat tsunami dan material yang dibawanya.

"Jalan dan jembatan rusak karena tsunami sehingga akses personil terhambat tapi pencarian masih terus dilakukan," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/12).

Untuk bisa mengakses wilayah dengan kerusahakan infrastruktur ini dibutuhkan sejumlah alat berat yang diakui Sutopo masih kurang jumlahnya. Oleh sebab itu kemampuan Tim gabungan masih sangat terbatas.

Selain lewat darat, pencarian dan evakuasi korban juga dilakukan melalui laut dan udara. Menurut Sutopo, KRI Teluk Cirebon telah melakukan pencarian di wilayah sekitar Taman Nasional Ujung ulon dan menemukan sejumlah korban dalam keadaan meninggal dunia dia perairan Pulau Oar, Pulau Badul dan Pulau Handeulum.

"Korban mungkin bertambah," katanya.

Korban Tsunami Selat Sunda terus bertambah. Hingga pukul 13.00 WIB hari ini, yakni H+3 paska-bencana, jumlah korban jiwa jumlahnya sudah mencapai 429 orang, 1.485 orang luka-luka dan jumlah yang masih dinyatakan hilang mencapai 154 orang.

"Sementara 16.082 orang mengungsi, ada penambahan angka pengungsi karena baru terdata," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam konferensi pers di kantornya hari ini, Selasa (25/12/2018).
(gus) Next Article Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 62 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular