Ini Korban Jiwa dan Kerugian dari 3 Bencana Alam RI di 2018
Monica Wareza,
CNBC Indonesia
25 December 2018 14:26
Jakarta, CNBC Indonesia- Tahun 2018 bisa dibilang sebagai tahun yang penuh ujian untuk Indonesia karena musibah bencana alam yang terjadi dalam setahun.
Teranyar adalah bencana tsunami di Selat Sunda, yang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 13.00 WIB hari ini, tercatat telah menelan korban jiwa sebanyak 429 orang.
(gus) Next Article Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 62 Orang
Teranyar adalah bencana tsunami di Selat Sunda, yang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 13.00 WIB hari ini, tercatat telah menelan korban jiwa sebanyak 429 orang.
Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan pers penanganan bencana Tsunami Selat Sunda di Ruang Lobby Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/12). (CNBC Indonesia/Monica Wareza) |
Sebelum tsunami di Banten ini terjadi, bencana tsunami dan gempa dahsyat juga melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada September lalu.
Kala itu, BMKG menyatakan Tsunami setinggi 1,5 meter terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pasca Gempa Bumi 7,4 Skala Richter menghantam pada pukul 17.02 WIB, berada pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 0.18 LS dan 119.85 BT.
Adapun, selang sebulan sebelum gempa dan tsunami di Sulteng melanda, pada Agustus 2018 gempa bumi besar menerjang pulau wisata Indonesia, Lombok, menewaskan lebih dari 500 orang, sebagian besar di sisi utara pulau itu.
Dari BNPB, berikut rincian korban dan kerugiannya
Gempa NTB:
- 564 korban jiwa
- 1886 korban luka
- 11.510 pengungsi
- 149.715 rumah rusak
- Kerugian Rp 17 triliun
Gempa dan Tsunami Palu, Sulteng
- 2101 korban jiwa
- 1373 hilang
- 4.438 korban luka
- 221.450 pengungsi
- 68.451 rumah rusak
- kerugian Rp 18,4 triliun
Tsunami Selat Sunda, Banten-Lampung (data per 13.00 WIB 25/12/2018)
- 429 korban jiwa
- 154 hilang
- 1485 luka-luka
- 16.082 mengungsi
- 913 rumah rusak
- kerugian masih dihitung
Kala itu, BMKG menyatakan Tsunami setinggi 1,5 meter terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pasca Gempa Bumi 7,4 Skala Richter menghantam pada pukul 17.02 WIB, berada pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 0.18 LS dan 119.85 BT.
Adapun, selang sebulan sebelum gempa dan tsunami di Sulteng melanda, pada Agustus 2018 gempa bumi besar menerjang pulau wisata Indonesia, Lombok, menewaskan lebih dari 500 orang, sebagian besar di sisi utara pulau itu.
Dari BNPB, berikut rincian korban dan kerugiannya
Gempa NTB:
- 564 korban jiwa
- 1886 korban luka
- 11.510 pengungsi
- 149.715 rumah rusak
- Kerugian Rp 17 triliun
Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev |
Gempa dan Tsunami Palu, Sulteng
- 2101 korban jiwa
- 1373 hilang
- 4.438 korban luka
- 221.450 pengungsi
- 68.451 rumah rusak
- kerugian Rp 18,4 triliun
Foto: Pengungsi anak-anak korban gempa palu (CNBC Indonesia/Donald Banjarnahor) |
Tsunami Selat Sunda, Banten-Lampung (data per 13.00 WIB 25/12/2018)
- 429 korban jiwa
- 154 hilang
- 1485 luka-luka
- 16.082 mengungsi
- 913 rumah rusak
- kerugian masih dihitung
Foto: Angsa yang terdampar di resor yang hancur usai dilanda tsunami di Tanjung Lesung, provinsi Banten, Indonesia, Indonesia, 24 Desember 2018. REUTERS / Jorge Silva |
(gus) Next Article Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 62 Orang
Most Popular
Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan pers penanganan bencana Tsunami Selat Sunda di Ruang Lobby Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/12). (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Foto: Pengungsi anak-anak korban gempa palu (CNBC Indonesia/Donald Banjarnahor)
Foto: Angsa yang terdampar di resor yang hancur usai dilanda tsunami di Tanjung Lesung, provinsi Banten, Indonesia, Indonesia, 24 Desember 2018. REUTERS / Jorge Silva