
Tsunami Banten, Pertamina Pastikan SPBU dan Terminal LPG Aman
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 December 2018 08:49

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) memastikan seluruh fasilitas bahan bakar minyak (BBM$ dan LPG dalam kondisi aman menyusul adanya tsunami yang terjadi di Banten, Sabtu (22/12/2018).
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan fasilitas Pertamina yang ada di Banten seperti Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong dipastikan aman.
"Seluruh fasilitas penyimpanan dan penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman. Namun kami tetap melakukan pengecekan dan pengawasan menyeluruh," kata Dian melalui keterangan resmi, Minggu (23/12/2018).
Perusahaan pelat merah ini memastikan, penyaluran BBM dan LPG untuk masyarakat tetap berjalan. Jika memang ada jalur yang terhambat maka perseroan akan menggunakan jalur alternatif lainnya.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena pasokan BBM dan LPG tetap kami salurkan seperti biasa," jelasnya. Pertamina mencatat ada 6 SPBU yang berada di sepanjang pantai Anyer dan Panimbang. Semua SPBU dalam kondisi aman dan beroperasi normal seperti biasa.
Demikian juga dengan agen dan pangkalan LPG di sekitar wilayah terdampak, yang hingga saat ini tetap diupayakan tetap beroperasi normal seperti biasa.
(gus) Next Article Jalan Raya Serang-Pandeglang Putus Akibat Tsunami Banten
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan fasilitas Pertamina yang ada di Banten seperti Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong dipastikan aman.
Perusahaan pelat merah ini memastikan, penyaluran BBM dan LPG untuk masyarakat tetap berjalan. Jika memang ada jalur yang terhambat maka perseroan akan menggunakan jalur alternatif lainnya.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena pasokan BBM dan LPG tetap kami salurkan seperti biasa," jelasnya. Pertamina mencatat ada 6 SPBU yang berada di sepanjang pantai Anyer dan Panimbang. Semua SPBU dalam kondisi aman dan beroperasi normal seperti biasa.
Demikian juga dengan agen dan pangkalan LPG di sekitar wilayah terdampak, yang hingga saat ini tetap diupayakan tetap beroperasi normal seperti biasa.
Pantai Anyer diterjang gelombang pasang dan tsunami pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.15 WIB. Data sementara, hingga Minggu(23/12) pukul 04.30 WIB, tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, sementara 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak.
Hal ini disampaikan oleh Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui cuitan di akun twiter pribadinya @Sutopo_PN.
"Data sementara dampak tsunami di Pantai di Kab Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan hingga 23/12/2018 pukul 04.30 WIB: tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak. Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah."
Hal ini disampaikan oleh Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui cuitan di akun twiter pribadinya @Sutopo_PN.
"Data sementara dampak tsunami di Pantai di Kab Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan hingga 23/12/2018 pukul 04.30 WIB: tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak. Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah."
![]() |
(gus) Next Article Jalan Raya Serang-Pandeglang Putus Akibat Tsunami Banten
Most Popular