AS Tuding Praktik Persaingan tak Adil China Rugikan Asing

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
17 December 2018 21:00
Amerika Serikat (AS) mengatakan
Foto: Seorang anggota staf berjalan melewati bendera AS dan China yang ditempatkan untuk konferensi pers bersama oleh A.S. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Jenewa, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengatakan "praktik persaingan tidak adil" China telah merugikan perusahaan dan pekerja asing. Caranya adalah dengan melanggar peraturan dari World Trade Organisation (WTO).

Duta Besar AS untuk WTO Dennis Shea menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang sistem penyelesaian perselisihan WTO yang "tersesat jauh dari sistem yang disetujui oleh anggota". Ia pun mengatakan Badan Banding WTO telah melampaui batas dalam beberapa interpretasi hukum.

"Ekonomi AS adalah salah satu perekonomian paling terbuka dan kompetitif di dunia dengan tarif terendah secara global," kata Shea dilansir The Straits Times seperti dikutip Senin (17/12/2018).



Pemerintahan Trump berkomitmen untuk pasar kompetitif dan perdagangan bebas, adil dan timbal balik. Pemerintahan Trump, menurut Shea, menolak apa yang dikatakannya sebagai kritik oleh beberapa pendekatan AS sebagai "unilateralis dan proteksionis".

Namun, Cina telah melaksanakan "kebijakan industri nonpasar dan praktik persaingan tidak adil lainnya" yang bertujuan untuk mendukung industri domestiknya. Sementara di sisi lain mereka membatasi atau mendiskriminasi perusahaan asing dan barang dan jasa mereka.

[Gambas:Video CNBC]

"WTO tidak dilengkapi dengan baik untuk menangani tantangan mendasar yang ditimbulkan oleh Cina, yang terus merangkul pendekatan yang dipimpin oleh negara, merkantilis terhadap ekonomi dan perdagangan," kata Shea.

Dia tidak merujuk pada perselisihan tentang baja atau mobil yang membawa AS dan China ke jurang perang perdagangan yang besar, tetapi membela penyelidikan "Section 301" AS yang dilakukan pada Maret.

Dari sana ditemukan bahwa praktik-praktik Cina yang terkait dengan transfer teknologi, kekayaan intelektual dan inovasi adalah diskriminatif.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja dengan anggota yang berpikiran sama untuk mengatasi keprihatinan kami dengan berfungsinya WTO. Reformasi diperlukan untuk kelangsungan lembaga," kata Shea.



Duta Besar Cina, Zhang Xiangchen meminta AS untuk bekerja pada reformasi WTO "melalui konsultasi atas dasar yang sama". Cina mengatakan, tindakan perdagangan pemerintah Trump pada barang-barang dari baja hingga kekayaan intelektual yang diambil di bawah kedok keamanan nasional "menghidupkan kembali roh unilateralisme".

AS Tuding Praktik Persaingan tak Adil China Rugikan AsingFoto: Seorang anggota staf berjalan melewati bendera AS dan China yang ditempatkan untuk konferensi pers bersama oleh A.S. REUTERS/Jason Lee/File Photo

(miq/miq) Next Article Sukses Buat Trump K.O! Ini Kata China Menang di WTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular