
Alasan Bandara Kertajati Sepi Penumpang: Kurang Sosialisasi!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2018 19:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, telah dioperasikan sejak Mei 2018. Namun, tingkat keterisian penumpang (load factor) saat hari biasa (weekdays) masih berada pada kisaran 50%. Sedangkan akhir pekan (weekend) sekitar 70%.
"Rata-rata weekend yang cukup bagus load factornya. Weekday masih kurang," ujar Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Apa yang menjadi penyebab di balik tingkat keterisian penumpang yang rendah? Virda memiliki jawaban. "Sosialisasi kurang. Memang kurang banyak," kata Virda.
Padahal, menurut dia, jumlah penduduk di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan, berada pada kisaran 15 juta orang. Jumlah penduduk itu sudah setara satu provinsi di daerah lain. "Ini yang masih menjadi tantangan," ujar Virda.
Perihal sosialisasi, dia mengatakan PT BIJB hendak memindahkan kantor ke Majalengka. Selain itu, perusahaan juga akan membuat kantor-kantor perwakilan di Cianjur, Majalengka, dan Kuningan.
"Tujuannya untuk mendekatkan dengan konsumen, menyosialisasikan, menginformasikan, menarik mereka untuk bisa datang menjadi penumpang. Itu yang kita prioritaskan 2019 selain yang sifatnya online mah bisa dilakukan di mana saja," kata Virda.
Bandara Kertajati sudah memfasilitasi sejumlah penerbangan. Sebagai contoh Citilink rute tujuan Surabaya dan Kualanamu serta Lion Air ke Madinah, Arab Saudi. Pada 18 Desember 2018, Garuda Indonesia rute tujuan Lampung-Palembang dan Balikpapan-Tarakan akan dibuka. "Mudah-mudahan yang lain segera menyusul."
BIJB menargetkan jumlah penumpang sebanyak 2,7 juta penumpang. Saat ini, jumlah penumpang baru mencapai 25 ribu penumpang. "Karena 2018 masih mencoba mengenalkan ya mudah-mudahan bisa jalan secara lebih masif 2019," ujar Virda.
[Gambas:Video CNBC]
"Rata-rata weekend yang cukup bagus load factornya. Weekday masih kurang," ujar Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Apa yang menjadi penyebab di balik tingkat keterisian penumpang yang rendah? Virda memiliki jawaban. "Sosialisasi kurang. Memang kurang banyak," kata Virda.
Perihal sosialisasi, dia mengatakan PT BIJB hendak memindahkan kantor ke Majalengka. Selain itu, perusahaan juga akan membuat kantor-kantor perwakilan di Cianjur, Majalengka, dan Kuningan.
"Tujuannya untuk mendekatkan dengan konsumen, menyosialisasikan, menginformasikan, menarik mereka untuk bisa datang menjadi penumpang. Itu yang kita prioritaskan 2019 selain yang sifatnya online mah bisa dilakukan di mana saja," kata Virda.
Bandara Kertajati sudah memfasilitasi sejumlah penerbangan. Sebagai contoh Citilink rute tujuan Surabaya dan Kualanamu serta Lion Air ke Madinah, Arab Saudi. Pada 18 Desember 2018, Garuda Indonesia rute tujuan Lampung-Palembang dan Balikpapan-Tarakan akan dibuka. "Mudah-mudahan yang lain segera menyusul."
BIJB menargetkan jumlah penumpang sebanyak 2,7 juta penumpang. Saat ini, jumlah penumpang baru mencapai 25 ribu penumpang. "Karena 2018 masih mencoba mengenalkan ya mudah-mudahan bisa jalan secara lebih masif 2019," ujar Virda.
[Gambas:Video CNBC]
Next Page
Penambahan runway
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular