
Menhub Ingin Warga Bekasi Cs Terbang via Bandara Kertajati
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2018 18:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, bertujuan untuk mengurangi beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Namun demikian, dia menyadari, keberadaan BIJB belum dimaksimalkan lantaran Soetta memiliki jumlah penerbangan yang masif. Hal itu membuat BIJB tergolong sepi walau telah dibuka sejak 8 Juni 2018.
"Nah oleh karenanya, kita ingin meng-campaign penduduk sekitar Bekasi, Bandung, Cirebon, dan seterusnya kita harapkan Kertajati jadi home base," ujar Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menurut dia, akan melakukan restrukturisasi penerbangan yang ada di Jakarta dan Bandung. Penerbangan di dua kota itu akan dipindahkan ke BIJB.
"Bahkan, secara terstruktur, saya minta maskapai, operator bandara menyisir kegiatan umrah. Jabar (Jawa Barat) posisi nomor 1 di indonesia. Ada 1 juta penumpang. Kalau 500 ribu penumpang yang ada di sana (dipindahkan), ini membantu Soetta dari tekanan jumlah yang terlalu banyak," katanya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pada akhir tahun depan, Pelabuhan Patimban di Subang akan beroperasi. Hal itu diyakini akan berdampak kepada ramainya lalu lintas logistik. Secara tidak langsung, hal itu akan berdampak kepada BIJB.
"Banyak industri-banyak yang akan tumbuh dan industri pasti membutuhkan konektivitas udara, baik mereka yang bekerja, baik mereka mendapatkan jasa dari factory tersebut. Dengan adanya Patimban, Cirebon, dan Indramayu akan tumbuh menjadi kota yang baru," kata Budi.
(miq/miq) Next Article Alasan Bandara Kertajati Sepi Penumpang: Kurang Sosialisasi!
Namun demikian, dia menyadari, keberadaan BIJB belum dimaksimalkan lantaran Soetta memiliki jumlah penerbangan yang masif. Hal itu membuat BIJB tergolong sepi walau telah dibuka sejak 8 Juni 2018.
"Nah oleh karenanya, kita ingin meng-campaign penduduk sekitar Bekasi, Bandung, Cirebon, dan seterusnya kita harapkan Kertajati jadi home base," ujar Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menurut dia, akan melakukan restrukturisasi penerbangan yang ada di Jakarta dan Bandung. Penerbangan di dua kota itu akan dipindahkan ke BIJB.
"Bahkan, secara terstruktur, saya minta maskapai, operator bandara menyisir kegiatan umrah. Jabar (Jawa Barat) posisi nomor 1 di indonesia. Ada 1 juta penumpang. Kalau 500 ribu penumpang yang ada di sana (dipindahkan), ini membantu Soetta dari tekanan jumlah yang terlalu banyak," katanya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pada akhir tahun depan, Pelabuhan Patimban di Subang akan beroperasi. Hal itu diyakini akan berdampak kepada ramainya lalu lintas logistik. Secara tidak langsung, hal itu akan berdampak kepada BIJB.
"Banyak industri-banyak yang akan tumbuh dan industri pasti membutuhkan konektivitas udara, baik mereka yang bekerja, baik mereka mendapatkan jasa dari factory tersebut. Dengan adanya Patimban, Cirebon, dan Indramayu akan tumbuh menjadi kota yang baru," kata Budi.
(miq/miq) Next Article Alasan Bandara Kertajati Sepi Penumpang: Kurang Sosialisasi!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular