
Garuda & Pertamina Sinergi di Penerbangan Haji
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 November 2018 19:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Pertamina, meneken Head of Agreement (HoA) dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Ketiga pihak sepakat menjalin sinergi terkait pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
HoA ini diteken tiga pihak di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (21/11/2018).
Direktur Manajemen Aset Pertamina, Haryo Yunianto mengatakan, sinergi ini dilakukan untuk menunjang layanan yang lebih baik terhadap kegiatan haji.
"Insya Allah ke depan juga meliputi umroh," ujarnya kepada awak media usai prosesi penandatanganan.
HoA ini, lanjut Haryo, merupakan langkah awal untuk membahas hubungan business to business ketiga pihak.
"Garuda dalam bentuk layanan penerbangan, Pertamina support bahan bakar dan properti di Saudi. Kebetulan Pertamina punya anak perusahaan, kami sudah menugaskan terkait hotel di Mekah dan Madinah," tandasnya.
Pada tahap awal ini, mereka akan melakukan kajian-kajian. Dikatakan bahwa Garuda akan mengkaji peningkatan pelayanan pengangkutan, sedangkan Pertamina mengkaji untuk menyiapkan support BBM dan akomodasi berupa properti di Mekah dan Madinah yang dilakukan anak perusahaan Pertamina.
"Pada 2019, musim haji tahun depan sudah bisa realisasi. Manfaatnya tentu kan ini upaya efisiensi. Harapannya bisnis berjalan dengan baik, layanan mestinya harus meningkat," urainya.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyatakan hal senada. Dia menyebut bahwa kerja sama ini merupakan lembaran baru antara BPKH dengan Garuda dan Pertamina.
"Kerja sama ini juga menjadi kepentingan Kementerian Agama (Kemenag). BPKH dan Kemenag dalam satu tim dan satu tujuan yakni efisiensi biaya haji dan biaya terkait. Dalam waktu dekat akan bertemu dengan DPR untuk menyampaikan laporan," imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menilai langkah ini sebagai suatu terobosan. Ditegaskan, HoA ini merupakan momentum perusahaan BUMN memberikan bakti terhadap negeri.
"Kami dengan cepat harus menyambut ini, karena ini wujud tagline BUMN, hadir untuk negeri," pungkasnya.
(ray) Next Article Pesawat Garuda Evakuasi Puluhan WNI dari Ukraina
HoA ini diteken tiga pihak di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (21/11/2018).
Direktur Manajemen Aset Pertamina, Haryo Yunianto mengatakan, sinergi ini dilakukan untuk menunjang layanan yang lebih baik terhadap kegiatan haji.
HoA ini, lanjut Haryo, merupakan langkah awal untuk membahas hubungan business to business ketiga pihak.
"Garuda dalam bentuk layanan penerbangan, Pertamina support bahan bakar dan properti di Saudi. Kebetulan Pertamina punya anak perusahaan, kami sudah menugaskan terkait hotel di Mekah dan Madinah," tandasnya.
Pada tahap awal ini, mereka akan melakukan kajian-kajian. Dikatakan bahwa Garuda akan mengkaji peningkatan pelayanan pengangkutan, sedangkan Pertamina mengkaji untuk menyiapkan support BBM dan akomodasi berupa properti di Mekah dan Madinah yang dilakukan anak perusahaan Pertamina.
"Pada 2019, musim haji tahun depan sudah bisa realisasi. Manfaatnya tentu kan ini upaya efisiensi. Harapannya bisnis berjalan dengan baik, layanan mestinya harus meningkat," urainya.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyatakan hal senada. Dia menyebut bahwa kerja sama ini merupakan lembaran baru antara BPKH dengan Garuda dan Pertamina.
"Kerja sama ini juga menjadi kepentingan Kementerian Agama (Kemenag). BPKH dan Kemenag dalam satu tim dan satu tujuan yakni efisiensi biaya haji dan biaya terkait. Dalam waktu dekat akan bertemu dengan DPR untuk menyampaikan laporan," imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menilai langkah ini sebagai suatu terobosan. Ditegaskan, HoA ini merupakan momentum perusahaan BUMN memberikan bakti terhadap negeri.
"Kami dengan cepat harus menyambut ini, karena ini wujud tagline BUMN, hadir untuk negeri," pungkasnya.
(ray) Next Article Pesawat Garuda Evakuasi Puluhan WNI dari Ukraina
Most Popular