4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Di Era Jokowi, Terminal Termegah dan Terluas di RI Beroperasi

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
22 October 2018 11:57
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla fokus pada pengembangan akses termasuk terkait transportasi udara.
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Kertajati (Istimewa/Kemenhub)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) fokus pada pembukaan akses di seluruh kawasan Indonesia guna meningkatkan perekonomian dan pariwisata.

Di transportasi darat, ratusan kilometer jalan nasional dan jalan tol dibangun mulai dari proyek sepanjang Jawa, hingga ke Trans Sumatera.

Tak hanya akses untuk kendaraan bermotor, Jokowi juga membangun belasan bandara baru. Sejak 2014 hingga 2019, Jokowi-JK merencanakan adanya 15 bandara baru.

Bandara tersebut banyak dibangun di wilayah terluar dan perbatasan Indonesia, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, dan Pulau Miangas di Sulawesi Utara. Lalu di kawasan timur seperti Maluku dan Papua.

Berikut 15 bandara baru yang dicanangkan Jokowi-JK:
1. Bandara Maratua
2. Bandara Werur
3. Bandara Koroway Batu
4. Bandara Letung
5. Bandara Namniwel
6. Bandara Miangas
7. Bandara Morowali
8. Bandara Kertajati di Jawa Barat
9. Bandara Tebelian
10. Bandara Samarinda Baru
11. Bandara Buntu Kunik
12. Bandara Kabir
13. Bandara Siau
14. Bandara Muara Teweh
15. Bandara Tambelan

Dari sejumlah nama itu, satu yang sudah beroperasi adalah Bandara Kertajati yang digadang-gadang menjadi terbesar setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara ini akan digunakan untuk penerbangan umroh dan naik haji.


Adapun di samping bandara-bandara di atas, Jokowi juga sudah meresmikan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan terminal termegah dan terluas di Indonesia.

Dengan luas sekitar 350.000 meter persegi, Terminal 3 dapat menampung hingga 25 juta penumpang per tahun, jauh di atas Terminal 1 dan 2 yang hanya sekitar 8-9 juta penumpang per tahun.

Terminal 3 sebetulnya diinisiasikan oleh pemerintah sebelumnya, di mana pembangunan dimulai oleh era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diselesaikan oleh Presiden Jokowi. Namun, Jokowi kemudian juga menambah sejumlah fasilitas untuk mendukung Terminal 3 seperti kereta bandara, dan Skytrain yang merupakan kereta tanpa masinis pertama di Indonesia.

Foto: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (AP II)


Kehadiran Terminal 3 tidak hanya menggambarkan kemajuan industri penerbangan nasional dari sisi fisik saja, namun juga berupaya mengubah wajah sektor transportasi udara di RI menjadi lebih baik.

Melalui Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta akan didorong menjadi hub penerbangan internasional dengan mengundang maskapai untuk membuka rute-rute baru jarak jauh. Terminal 3 ini mampu mengakomodir operasional pesawat hingga berukuran besar seperti Airbus A380.  

Adanya terminal ini membuat daya saing Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkat untuk bersaing dengan Changi di Singapura, dan juga Kuala Lumpur International Airport sebagai hub penerbangan internasional. 



(ray/dru) Next Article JK Sebut Kebijakan Jokowi Ini Tak Patut Dilanjutkan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular