
Angkasa Pura II Siapkan Capex Rp 11 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 November 2018 15:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura II (Persero) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 11 triliun pada 2019.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan capex tersebut digunakan untuk pengembangan usaha, pemeliharaan dan operasi bandara serta penambahan (upgrade) bisnis perusahaan secara organik.
"Kami sudah susun alokasi Rp 11 triliun. Lebih besarnya ke pengembangan Bandara, karena pada 2019 pemerintah akan mengalihkan 4 Bandara ke kami," ujar Awal di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (13/11/18).
Keempat Bandar Udara yang akan dikelola oleh AP II tersebut diantaranya Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya, Bandar Udara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Bandara Radin Inten Lampung dan Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Belitung.
"Kami juga di beberapa program pengembangan usaha inorganik, termasuk 4 Bandara karena polanya Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) jadi inisial Capex Outlay Rp 2,2 - Rp 2,5 triliun," tambahnya.
Sementara itu, untuk pemenuhan Capex sendiri AP II akan memakai dana dari penerbitan obligasi yang baru dirilis, di luar skema commercial loan dan melalu kas internal.
"Termasuk yang akan dikerjakan yakni pola partnership, jadi ajak melalui partner. Jadi tidak selalu dana sendiri," ungkap Awal.
Sebagai tambahan informasi, AP II baru saja menerbitkan obligasi dengan nilai emisi sebesar Rp 750 miliar.
Rincian penggunaan dananya adalah untuk pengembangan dan peremajaan sisi udara seperti runway, taxiway, apron serta sisi darat seperti gedung terminal, gedung parkir dan aksesibilitasnya.
(ray/ray) Next Article Duh! Tarif Bandara Mau Naik, Tiket Pesawat Makin Mahal
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan capex tersebut digunakan untuk pengembangan usaha, pemeliharaan dan operasi bandara serta penambahan (upgrade) bisnis perusahaan secara organik.
"Kami sudah susun alokasi Rp 11 triliun. Lebih besarnya ke pengembangan Bandara, karena pada 2019 pemerintah akan mengalihkan 4 Bandara ke kami," ujar Awal di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (13/11/18).
"Kami juga di beberapa program pengembangan usaha inorganik, termasuk 4 Bandara karena polanya Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) jadi inisial Capex Outlay Rp 2,2 - Rp 2,5 triliun," tambahnya.
Sementara itu, untuk pemenuhan Capex sendiri AP II akan memakai dana dari penerbitan obligasi yang baru dirilis, di luar skema commercial loan dan melalu kas internal.
"Termasuk yang akan dikerjakan yakni pola partnership, jadi ajak melalui partner. Jadi tidak selalu dana sendiri," ungkap Awal.
Sebagai tambahan informasi, AP II baru saja menerbitkan obligasi dengan nilai emisi sebesar Rp 750 miliar.
Rincian penggunaan dananya adalah untuk pengembangan dan peremajaan sisi udara seperti runway, taxiway, apron serta sisi darat seperti gedung terminal, gedung parkir dan aksesibilitasnya.
(ray/ray) Next Article Duh! Tarif Bandara Mau Naik, Tiket Pesawat Makin Mahal
Most Popular