Internasional
Takut Jadi Korban Perang Dagang, GoPro Keluar dari China
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
11 December 2018 18:27

Jakarta, CNBC Indonesia - GoPro pada hari Senin (10/12/2018) mengumumkan akan menarik produksi kamera untuk pasar Amerika Serikat (AS) keluar dari China pada musim panas tahun depan agar tak terjebak dalam perang perdagangan kedua negara.
Produksi akan berlanjut di China untuk kamera yang tidak menuju pasar AS, kata perusahaan itu, dilansir dari CNBC International.
"Lingkungan bisnis geopolitik saat ini membutuhkan kelincahan, dan kami secara proaktif menangani masalah tarif dengan memindahkan sebagian besar produksi kamera yang terkait AS keluar dari China," kata Brian McGee, wakil presiden eksekutif dan CFO GoPro.
"Kami percaya pendekatan diversifikasi produksi ini dapat menguntungkan bisnis kami tanpa menghiraukan implikasi tarif," ujarnya.
Perang perdagangan antara AS dan China telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir hingga kedua negara mencapai kesepakatan gencatan senjata 90 hari.
GoPro mengatakan memiliki peralatan produksi yang digunakan untuk memproduksi kamera, dan hanya bergantung pada mitra manufakturnya di China untuk fasilitas pabrik.
Karena itu, McGee mengatakan dalam sebuah pernyataan, "kami berharap dapat melakukan langkah ini dengan biaya yang relatif rendah."
(prm) Next Article Koper sampai Lampu, Ini 9 Produk China Korban Perang Dagang
Produksi akan berlanjut di China untuk kamera yang tidak menuju pasar AS, kata perusahaan itu, dilansir dari CNBC International.
"Lingkungan bisnis geopolitik saat ini membutuhkan kelincahan, dan kami secara proaktif menangani masalah tarif dengan memindahkan sebagian besar produksi kamera yang terkait AS keluar dari China," kata Brian McGee, wakil presiden eksekutif dan CFO GoPro.
Perang perdagangan antara AS dan China telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir hingga kedua negara mencapai kesepakatan gencatan senjata 90 hari.
GoPro mengatakan memiliki peralatan produksi yang digunakan untuk memproduksi kamera, dan hanya bergantung pada mitra manufakturnya di China untuk fasilitas pabrik.
Karena itu, McGee mengatakan dalam sebuah pernyataan, "kami berharap dapat melakukan langkah ini dengan biaya yang relatif rendah."
(prm) Next Article Koper sampai Lampu, Ini 9 Produk China Korban Perang Dagang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular