Pertamina Mulai Bangun Kilang Balikpapan, Bos SKK: Telat

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 December 2018 17:55
Pertamina baru mau mulai bangun Kilang Balikpapan, Bos SKK nilai agak terlambat
Foto: Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Dwi Soetjipto. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan akhirnya memasuki babak baru dengan ditandatanganinya kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction - EPC).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengapresiasi proses ini. Meski ia menyayangkan pembangunan yang agak terlambat ini menjadikannya kehilangan momentum, pasalnya dulu semasa menjabat menjadi Dirut Pertamina, dirinya menargetkan enam proyek enam kilang ini rampung di 2023.

[Gambas:Video CNBC]

"Iya, syukurlah jalan meski agak terlambat ya. Sayang, kita kehilangan momentum harga minyak rendah, kalau dulu terlaksana, pasti investasinya lebih rendah dari sekarang," ujar Dwi kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/12/2018).



Kendati terlambat, dirinya pun mengapresiasi manajemen Pertamina yang berani menindaklanjuti pembangunan proyek kilang ini. Ia menilai, lebih baik terlambat daripada tidak dibangun sama sekali.

"Tapi, okelah, yang penting jalan, dan ternyata ada manajemen yang berani menindaklanjuti," pungkasnya.

Pembangunan RDMP Kilang Balikpapan akan dilakukan oleh Joint Operation 4 perusahaan dalam dan luar negeri yakni SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP (Persero) Tbk, dengan kontrak pembangunan RDMP Balikpapan mencapai Rp 57,8 triliun atau US$ 4 miliar.



Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengakui memang ada keterlambatan dalam pembangunan kilang Balikpapan ini, namun menurutnya lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Selain kilang Balikpapan, perusahaan juga akan melakukan pembangunan proyek Grass Root Refinery (GRR) atau pembangunan kilang baru di Bontang.  Untuk proyek ini, Pertamina menggandeng Overseas Oil & Gas (OOG) yang merupakan badan usaha downstream oil and gas business services asal Muscat, Oman.


(gus/gus) Next Article Bangun Kilang Balikpapan, Pertamina Di Antara 9 Pilihan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular