RI Butuh 17 Juta SDM Ahli untuk Revolusi Industri 4.0

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
06 December 2018 14:05
Kemenperin siap gelontorkan triliunan rupiah untuk pengembangan SDM.
Foto: Suasana pabrik yang memproduksi Gas Insulated Switchgear (GIS) tegangan tinggi di Tangerang. (dok. ABB Indonesia)
Padang, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap para insinyur mampu memenuhi kebutuhan 17 juta sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk revolusi industri 4.0.

Hal ini disampaikan Airlangga di depan Kongres & Dialog Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-XXI di Hotel Grand Inna, Padang, Sumatera Barat, hari ini.

Airlangga menjelaskan, pemerintah mulai tahun depan akan menyiapkan triliunan rupiah untuk pengembangan SDM, baik melalui anggaran maupun insentif fiskal. Hal ini dilakukan antara lain untuk menunjang percepatan implementasi industri 4.0 di Tanah Air.

"Kementerian Perindustrian saat ini punya sekitar 10-15 politeknik, antara lain di Morowali untuk teknik metalurgi, di Semarang untuk furniture dan di Solo untuk tekstil. Ini tantangan bagi para insinyur juga. PII harus bisa mengisi kebutuhan 17 juta SDM berkualitas untuk Industri 4.0," jelasnya dalam dialog dengan para insinyur, Kamis (6/12/2018).



17 juta SDM tersebut akan terdiri dari sekitar 13 juta tenaga kerja untuk industri manufaktur dan 4 juta pekerja sektor jasa. Potensi bisnisnya sendiri mencapai US$ 150 miliar di 2025.

Menperin menambahkan, pengembangan SDM tersebut termasuk merevitalisasi kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) karena sekarang SMK akan menjadi salah satu ujung tombak Industri 4.0.

"Dulu, saat pengelolaan SMK kita kembalikan ke Pemda tidak begitu terurus, makanya kita tarik sendiri [...] Oleh karena itu program link and match dengan industri akan lebih masif. Arahan Pak Presiden, jutaan siswa bisa lulus dengan program yang 70% praktek dan 30% teori," tambahnya
(ray) Next Article Menperin Ungkap 10 Prioritas RI Hadapi Revolusi Industri 4.0

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular