Menperin Berharap Hubungan RI dan AS Tetap Terjaga Baik
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 September 2018 12:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, berharap hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat tetap terjaga dengan baik.
Dia menuturkan Amerika Serikat merupakan pasar utama bagi produk ekspor RI.
"Sebagai pasar utama, kami berharap bisa melakukan sesuatu untuk mengakselerasi hubungan bilateral [dengan AS]," katanya di acara Indonesia Investment Summit, Kamis (27/9/2018).
"Saya harap kita memiliki saling pengertian dengan AS. Mendag sudah mendiskusikan dengan AS," tambah dia.
Seperti diketahui, hubungan dagang Indonesia dengan AS bagai naik turun belakangan ini.
AS kini tengah mengevaluasi apakah Indonesia masih pantas atau tidak mendapatkan fasilitas tarif impor rendah melalui skema generalized system of preferences (GSP).
Lalu, Negeri Paman Sam juga pernah meminta ganti rugi setara US$ 350 juta karena kebijakan impor yang dinilai menghambat industri AS meski kemudian akhirnya tuntutan itu ditunda setelah kedua negara bertemu di WTO.
Di sisi lain, AS sudah memberikan pembebasan tarif impor 20% terhadap sejumlah produk baja asal Indonesia.
Adapun Menperin mengatakan Indonesia masih bisa meningkatkan ekspor ke AS, antara lain melalui produk tekstil.
(ray/roy) Next Article Impor Bahan Baku Dipermudah, Menperin: Jangan Ada Free Riders
Dia menuturkan Amerika Serikat merupakan pasar utama bagi produk ekspor RI.
"Sebagai pasar utama, kami berharap bisa melakukan sesuatu untuk mengakselerasi hubungan bilateral [dengan AS]," katanya di acara Indonesia Investment Summit, Kamis (27/9/2018).
Seperti diketahui, hubungan dagang Indonesia dengan AS bagai naik turun belakangan ini.
AS kini tengah mengevaluasi apakah Indonesia masih pantas atau tidak mendapatkan fasilitas tarif impor rendah melalui skema generalized system of preferences (GSP).
Lalu, Negeri Paman Sam juga pernah meminta ganti rugi setara US$ 350 juta karena kebijakan impor yang dinilai menghambat industri AS meski kemudian akhirnya tuntutan itu ditunda setelah kedua negara bertemu di WTO.
Di sisi lain, AS sudah memberikan pembebasan tarif impor 20% terhadap sejumlah produk baja asal Indonesia.
Adapun Menperin mengatakan Indonesia masih bisa meningkatkan ekspor ke AS, antara lain melalui produk tekstil.
(ray/roy) Next Article Impor Bahan Baku Dipermudah, Menperin: Jangan Ada Free Riders
Most Popular