Dubes AS Minta Regulasi RI Jangan Persulit Sektor Swasta

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
27 September 2018 11:54
Untuk mengkatalisasi keterlibatan sektor swasta, peraturan pemerintah perlu mendorong.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr mengatakan untuk memenuhi kebutuhan di sektor energi, infrastruktur, ekonomi digital, dan pengembangan sumber daya manusia dibutuhkan investasi yang besar.

Bank Pembangunan Asia memperkirakan US$ 26 triliun akan dibutuhkan pada 2030. Tidak hanya itu, Donovan menyebut Indonesia juga membutuhkan triliunan rupiah untuk mendukung hal tersebut.

"Tetapi kita juga tahu ada lebih dari US$50 triliun modal swasta yang tersedia," katanya dalam pidato pembukaan di Konferensi Tingkat Tinggi Investasi AmCham, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Namun, lanjut Donovan, untuk mengkatalisasi keterlibatan sektor swasta, peraturan yang dibuat pemerintah perlu mendorong.

"Peraturan yang dibuat dengan niat yang baik sering kali menghasilkan konsekuensi yang sebenarnya tidak diinginkan. Perusahaan berteknologi tinggi akan berpikir dua kali sebelum berinvestasi di Indonesia ketika mereka mendengar mereka mungkin harus memproduksi secara lokal agar dapat memegang hak paten," ujarnya.

Ia juga menegaskan untuk mencegah keterbatasan jenis produk dan harga yang lebih tinggi di dalam negeri, maka peran aktif dari sektor swasta sangatlah diperlukan.

Bahkan, kata dia, penggerak terbaik untuk mendatangkan investor baru ke Indonesia adalah investor dan bisnis yang sudah ada di Indonesia.


Terlepas dari regulasi, Donovan mengatakan keterlibatan dan kemitraan ekonomi antara perusahaan AS dan Indonesia juga merupakan hal penting.

Oleh karena itu, ia memuji inisiatif Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang memimpin delegasi bisnis ke Washington DC pada Juli lalu.

Ketika itu, Enggartiasto ke Negeri Paman Sam untuk mencari jalan memperluas perdagangan bilateral, mengingat hubungan perdagangan antara AS-Indonesia terus berkembang.

AS, lanjut Donovan, percaya perdagangan bilateral kedua negara harus bebas, adil dan saling menguntungkan sehingga dapat tumbuh maksimal di tahun-tahun mendatang.
(miq/miq) Next Article Dubes AS Untuk China Dicopot?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular