
Cerita Sri Mulyani Begadang Nonton Trump Pidato
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 September 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Di hadapan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden AS Donald Trump mengeluarkan sinyal akan tetap melanjutkan perang dagang antara AS dan China.
Dalam perherlatan itu, Trump membela perseteruan dagang yang dialami pemerintahannya, dan menegaskan di hadapan para pemimpin dunia AS akan terus bertindak jika terus dicurangi.
Pidato Trump di markas PBB, New York, AS itu pun mendapatkan perhatian tersendiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang ternyata mengikuti pidato Trump dini hari tadi, Rabu (26/9/2018).
"Tadi malam kebetulan saya bangun jam 2 pagi, saya lihat di TV New York, lagi ada pidato kepala negara yang dihadiri pertemuan tahunan PBB," kata Sri Mulyani di Hotel Bidakara, Rabu (26/9/2018).
"Dalam hal ini, membentuk tone/nada maupun arah dari kemana geopolitik dunia akan menjurus. Dan satu yang tentu kita ikuti, dari berita adalah pidato Presiden Trump yang sangat nasionalistik," sambungnya.
Berkaca dari pidato taipan properti tersebut, Sri Mulyani pun mengambil kesimpulan bahwa kondisi perekonomian dunia sudah sangat berubah. Kondisi ini, pun mau tidak mau harus dihadapi seluruh negara.
"Pidato AS selama ini merupakan negara yang mempromosikan suatu mekanisme kerja sama global karena kita hidup di bumi yang sama, 7 miliar manusia dari 192 negara," katanya.
"Selau ada kombinasi apa yang disebut sovereign state dan sovereign isu yang harus ditangani. Karena nature hidup kita di bumi yang sama," sambungnya.
Menurut Sri Mulyani, kondisi geo politik dunia sudah berubah drastis secara fundamental. Bukan hanya dari kebijakan perdagangan AS, melainkan juga dari normalisasi kebijakan moneter AS.
"Hampir semua tempat, dunia politik itu pengaruhi ekonomi. Maka geopolitik dunia juga akan pengaruhi ekonomi," tegasnya.
(dru) Next Article Dow Futures Turun 190 Poin, Awas Wall Street Dilanda Koreksi!
Dalam perherlatan itu, Trump membela perseteruan dagang yang dialami pemerintahannya, dan menegaskan di hadapan para pemimpin dunia AS akan terus bertindak jika terus dicurangi.
Pidato Trump di markas PBB, New York, AS itu pun mendapatkan perhatian tersendiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang ternyata mengikuti pidato Trump dini hari tadi, Rabu (26/9/2018).
![]() |
"Dalam hal ini, membentuk tone/nada maupun arah dari kemana geopolitik dunia akan menjurus. Dan satu yang tentu kita ikuti, dari berita adalah pidato Presiden Trump yang sangat nasionalistik," sambungnya.
Berkaca dari pidato taipan properti tersebut, Sri Mulyani pun mengambil kesimpulan bahwa kondisi perekonomian dunia sudah sangat berubah. Kondisi ini, pun mau tidak mau harus dihadapi seluruh negara.
"Selau ada kombinasi apa yang disebut sovereign state dan sovereign isu yang harus ditangani. Karena nature hidup kita di bumi yang sama," sambungnya.
Menurut Sri Mulyani, kondisi geo politik dunia sudah berubah drastis secara fundamental. Bukan hanya dari kebijakan perdagangan AS, melainkan juga dari normalisasi kebijakan moneter AS.
"Hampir semua tempat, dunia politik itu pengaruhi ekonomi. Maka geopolitik dunia juga akan pengaruhi ekonomi," tegasnya.
(dru) Next Article Dow Futures Turun 190 Poin, Awas Wall Street Dilanda Koreksi!
Most Popular