
Simak! Ini 5 Perbedaan AS-China Menafsirkan Damai Dagang
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
04 December 2018 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan China sudah mencapai kata sepakat terkait perseteruan perang dagang antara kedua pihak. Hal itu menyusul pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 di Argentina, pekan lalu.
Kendati demikian, ada perbedaan dalam pernyataan resmi kedua negara perihal aspek-aspek yang telah disepakati. Simak perbedaan-perbedaan utama seperti dilansir Reuters, Selasa (4/12/2018).
1. Quallcom-NXP
Gedung Putih mengatakan Xi Jinping terbuka untuk menyetujui kesepakatan Qualcomm-NXP yang notabene sebelumnya tidak disetujui. Pejabat senior China tidak menyebutkan kesepakatan itu dalam konferensi pers.
Namun, pada Senin (3/12), Qualcomm mengaku tidak sedang mencari cara menghidupkan kembali akuisisi senilai US$44 miliar (Rp 628 triliun) dari sang mitra di Belanda, yaitu NXP Semiconductors NV.
2. Membuka pasar
Gedung Putih mengatakan Trump dan Xi setuju untuk segera memulai negosiasi perubahan struktural sehubungan dengan transfer teknologi, perlindungan kekayaan intelektual, hambatan non-tarif, intrusi siber dan pencurian siber, layanan serta pertanian.
Diplomat senior pemerintah China dan Penasihat Negara Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa China akan mengimpor lebih banyak produk berdasarkan permintaan pasar dari AS. Dalam upaya untuk bertahap mengurangi ketidakseimbangan dalam perdagangan dua arah.
Wang menambahkan bahwa keduanya juga sepakat untuk membuka pasar satu sama lain. China akan bekerja secara bertahap menyelesaikan kekhawatiran AS dalam proses lebih lanjut.
Pada Senin, media berpengaruh di China, Global Times mengatakan China dan AS akan membahas lebih lanjut langkah-langkah perluasan akses pasar, perlindungan hak milik intelektual, menghindari kewajiban transfer teknologi, dan pengendalian bersama kejahatan dunia maya.
3. Tenggat waktu 90 hari
Gedung Putih mengatakan penyelesaian perundingan akan berlangsung dalam 90 hari ke depan. Sebelumnya, bea masuk AS terhadap produk China diperkirakan meningkat dari 10% menjadi 25% pada 1 Januari 2019. Namun, hal itu ditunda karena kesepakatan tersebut.
Wang tidak menyebutkan jangka waktu ini, meskipun media pemerintah China telah melansir. Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengatakan, China dan AS akan meningkatkan pembicaraan untuk menghapus bea masuk 25%. Namun, tidak ada kerangka waktu.
Perunding sebenarnya akan memiliki waktu kurang dari 90 hari untuk mencapai kesepakatan.
Kendati demikian, ada perbedaan dalam pernyataan resmi kedua negara perihal aspek-aspek yang telah disepakati. Simak perbedaan-perbedaan utama seperti dilansir Reuters, Selasa (4/12/2018).
Gedung Putih mengatakan Xi Jinping terbuka untuk menyetujui kesepakatan Qualcomm-NXP yang notabene sebelumnya tidak disetujui. Pejabat senior China tidak menyebutkan kesepakatan itu dalam konferensi pers.
Namun, pada Senin (3/12), Qualcomm mengaku tidak sedang mencari cara menghidupkan kembali akuisisi senilai US$44 miliar (Rp 628 triliun) dari sang mitra di Belanda, yaitu NXP Semiconductors NV.
![]() |
2. Membuka pasar
Gedung Putih mengatakan Trump dan Xi setuju untuk segera memulai negosiasi perubahan struktural sehubungan dengan transfer teknologi, perlindungan kekayaan intelektual, hambatan non-tarif, intrusi siber dan pencurian siber, layanan serta pertanian.
Diplomat senior pemerintah China dan Penasihat Negara Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa China akan mengimpor lebih banyak produk berdasarkan permintaan pasar dari AS. Dalam upaya untuk bertahap mengurangi ketidakseimbangan dalam perdagangan dua arah.
Wang menambahkan bahwa keduanya juga sepakat untuk membuka pasar satu sama lain. China akan bekerja secara bertahap menyelesaikan kekhawatiran AS dalam proses lebih lanjut.
Pada Senin, media berpengaruh di China, Global Times mengatakan China dan AS akan membahas lebih lanjut langkah-langkah perluasan akses pasar, perlindungan hak milik intelektual, menghindari kewajiban transfer teknologi, dan pengendalian bersama kejahatan dunia maya.
3. Tenggat waktu 90 hari
Gedung Putih mengatakan penyelesaian perundingan akan berlangsung dalam 90 hari ke depan. Sebelumnya, bea masuk AS terhadap produk China diperkirakan meningkat dari 10% menjadi 25% pada 1 Januari 2019. Namun, hal itu ditunda karena kesepakatan tersebut.
Wang tidak menyebutkan jangka waktu ini, meskipun media pemerintah China telah melansir. Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengatakan, China dan AS akan meningkatkan pembicaraan untuk menghapus bea masuk 25%. Namun, tidak ada kerangka waktu.
Perunding sebenarnya akan memiliki waktu kurang dari 90 hari untuk mencapai kesepakatan.
Next Page
Pembelian produk kedua negara
Pages
Most Popular