Gencatan Perang Dagang, AS-China dari Lawan Bisa Jadi Kawan
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
03 December 2018 21:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin menyatakan optimisme tentang masa depan perjanjian perdagangan dengan China. Ia mengatakan AS telah menerima komitmen untuk konsesi pada beberapa masalah utama.
"Ini adalah pertama kalinya kami memiliki komitmen dari mereka bahwa ini akan menjadi kesepakatan nyata," kata Mnuchin kepada CNBC International. "Aku sangat berharap kita bisa mengubah ini menjadi kesepakatan nyata."
[Gambas:Video CNBC]
Pasar rally kuat pada Senin pagi di tengah berita bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, telah mencapai gencatan senjata dalam pertempuran perdagangan antara kedua belah pihak. Mereka setuju untuk periode 90 hari tidak ada bea masuk baru yang akan dikeluarkan karena para pemimpin menuntaskan perbedaan mendasar.
Sementara pemerintah optimis bahwa kesepakatan yang langgeng bisa diselesaikan, Mnuchin menekankan bahwa China harus menepati janjinya.
"Mereka menawarkan tawaran lebih dari US$1,2 triliun (Rp 17.153 trilun) dalam komitmen tambahan. Tapi rinciannya masih perlu dinegosiasikan," katanya. "Ini bukan hanya tentang membeli barang. Ini tentang membuka pasar kepada perusahaan AS dan melindungi teknologi AS. Itu adalah masalah struktural yang sangat penting bagi presiden."
Dalam periode 90 hari ke depan, Trump akan memimpin negosiasi dengan bantuan dari para pemimpin Departemen Pertanian dan Energi. Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer juga akan menjadi prinsipal seperti akan Menteri Perdagangan Wilbur Ross, kata Mnuchin.
Di antara isu-isu paling penting yang dia cantumkan adalah pengaturan aliran fentanil, opioid yang suka ribuan overdosis di AS, dan masalah nuklir Korea Utara.
"Ada komitmen yang sangat kuat antara kedua presiden untuk bekerja sama dalam memastikan kami memiliki semenanjung Korea yang bebas nuklir," kata Mnuchin.
(gus/gus) Next Article Ketika Donald Trump dan Xi Jinping Makan Malam
"Ini adalah pertama kalinya kami memiliki komitmen dari mereka bahwa ini akan menjadi kesepakatan nyata," kata Mnuchin kepada CNBC International. "Aku sangat berharap kita bisa mengubah ini menjadi kesepakatan nyata."
[Gambas:Video CNBC]
Pasar rally kuat pada Senin pagi di tengah berita bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, telah mencapai gencatan senjata dalam pertempuran perdagangan antara kedua belah pihak. Mereka setuju untuk periode 90 hari tidak ada bea masuk baru yang akan dikeluarkan karena para pemimpin menuntaskan perbedaan mendasar.
Sementara pemerintah optimis bahwa kesepakatan yang langgeng bisa diselesaikan, Mnuchin menekankan bahwa China harus menepati janjinya.
"Mereka menawarkan tawaran lebih dari US$1,2 triliun (Rp 17.153 trilun) dalam komitmen tambahan. Tapi rinciannya masih perlu dinegosiasikan," katanya. "Ini bukan hanya tentang membeli barang. Ini tentang membuka pasar kepada perusahaan AS dan melindungi teknologi AS. Itu adalah masalah struktural yang sangat penting bagi presiden."
Dalam periode 90 hari ke depan, Trump akan memimpin negosiasi dengan bantuan dari para pemimpin Departemen Pertanian dan Energi. Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer juga akan menjadi prinsipal seperti akan Menteri Perdagangan Wilbur Ross, kata Mnuchin.
Di antara isu-isu paling penting yang dia cantumkan adalah pengaturan aliran fentanil, opioid yang suka ribuan overdosis di AS, dan masalah nuklir Korea Utara.
"Ada komitmen yang sangat kuat antara kedua presiden untuk bekerja sama dalam memastikan kami memiliki semenanjung Korea yang bebas nuklir," kata Mnuchin.
(gus/gus) Next Article Ketika Donald Trump dan Xi Jinping Makan Malam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular