Damai Dagang AS-China Buat Dow Jones Akan Melesat 471 Poin

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 December 2018 19:14
Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 471 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 44 dan 162 poin.

Kabar gembira bagi Wall Street datang dari kesepakatan yang dicapai oleh Presiden AS Donald Trump kala melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 pada akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk melakukan gencatan senjata dalam sengketa perdagangan selama 90 hari.

Pernyataan tertulis Gedung Putih menyebutkan, AS batal menaikkan bea masuk dari 10% menjadi 25% untuk importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar. Sedianya, kenaikan bea masuk ini akan mulai berlaku mulai 1 Januari 2019. Sementara itu, China sepakat untuk lebih banyak membeli produk-produk dari AS mulai dari hasil agrikultur, energi, manufaktur, dan sebagainya.

Washington dan Beijing juga sepakat untuk bernegosiasi seputar transfer teknologi, hak atas kekayaan intelektual, hambatan non-tarif, pencurian siber, dan pertanian. Apabila tidak ada perkembangan yang memuaskan selama 90 hari, maka kedua pihak sepakat bea masuk bagi produk China ke AS akan naik menjadi 25%.

"Ini adalah kesepakatan yang luar biasa. Apa yang saya lakukan adalah menunda (kenaikan) bea masuk dan China akan membuka diri. China akan membeli banyak produk pertanian dan lainnya. Ini akan memberikan dampak positif yang luar biasa," papar Trump kepada jurnalis di pesawat kepresidenan Air Force One, seperti dikutip dari Reuters.

Pada hari Minggu (2/12/2018), Trump mengatakan bahwa China telah setuju untuk memangkas bea masuk bagi mobil-mobil pabrikan AS, seperti dikutip dari Reuters.

"China telah setuju untuk mengurangi dan menghapus tarif impor pada mobil yang masuk ke China dari AS. Saat ini tarifnya adalah 40%," ujar Trump di akun Twitter.

Namun, hingga kini belum ada rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan ini. Belum jelas apakah bea masuk untuk mobil-mobil pabrikan AS akan dikurangi, dihapus sepenuhnya, atau dikurangi lalu kemudian dihapuskan.

Sebagai informasi, pada tahun ini China sejatinya telah memangkas bea masuk bagi mobil-mobil yang diimpor disana menjadi 15%, dari yang sebelumnya 25%. Namun, sebagai balasan dari pengenaan bea masuk oleh AS, China memberikan tambahan bea masuk sebesar 25% bagi mobil-mobil pabrikan AS sehingga totalnya menjadi 40%. Saat ini, AS mengenakan bea masuk sebesar 27,5% bagi mobil-mobil pabrikan China.

Pada pukul 22:00 WIB, data ISM Manufacturing PMI periode November 2018 akan dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang akan Bawa Wall Street Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular