Trump-Xi Jinping Damai, Darmin: Rupiah Makin Menguat

Monica Wareza & Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 December 2018 08:50
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai gencatan senjata antara AS dan China bakal memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Senin (3/12/2018), melahirkan gencatan senjata antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara sepakat untuk menangguhkan pengenaan tarif baru di tengah peningkatan eskalasi perang dagang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai gencatan senjata antara AS dan China bakal memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Saya kira dengan berita dari kemarin bahwa terjadi peredaan dalam perang dagang, maka ada peluang rupiah kita semakin menguat," kata Darmin.

Hal itu disampaikan Darmin menghadiri CEO Networking 2018 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12/2018). Turut hadir dalam acara antara lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi.



Menurut dia, penguatan rupiah sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Jika dibandingkan dengan mata uang ASEAN maupun negara-negara emerging market macam Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki, maka dalam sebulan terakhir rupiah terbaik. "Rupiah mengalami peningkatan dan penguatan yang tercerah," ujar Darmin.

Lebih lanjut, dia mengatakan, seiring kemungkinan perang dagang semakin reda, maka pemerintah dapat menjalankan program-program ekonomi dengan lebih baik.

(miq/ray) Next Article Apa Kelemahan Ekonomi RI? Ini Penjelasan Menko Darmin

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular