
Ridwan Kamil & Menteri Basuki Bicara Soal Infrastruktur Jabar
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
02 December 2018 20:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan berbagai rencana pengembangan infrastruktur.
Basuki mengatakan program infrastruktur di Jabar cukup banyak di antaranya pengendalian banjir di sejumlah sungai.
"Saya kira kalau Jabar kita banyak sekali programnya, untuk pengendalian banjir ada, Cienteng sudah selesai 2018 ini, 2019 ada Terowongan Cijompong itu yang di Citarum, untuk menarik air supaya lebih cepat dibuang ke Bendungan Cirata," terangnya.
Selain pengendalian banjir, Basuki juga menjelaskan kalau akan fokus pada pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bagian Selatan, yang dianggap sedikit tertinggal.
"Nanti malam juga dengan beliau [Ridwan Kamil] akan kita koordinasikan program yang menjadi prioritas untuk Jawa Barat bagian Selatan. Karena agak ketinggalan. Tapi programnya, kalau konektivitas jelas meneruskan Bocimi [Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi] yang kemaren itu [baru diresmikan oleh Presiden Jokowi] ke arah Ciranjang, langsung ke Cianjur, terus nanti ke Padelarang," jelas Basuki.
Basuki berharap, program pembangunan infrastruktur untuk Jawa Barat bagian Selatan, terutama Tol Bocimi, bisa selesai di tahun 2020.
Rupanya, apa yang disampaikan Basuki, mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari Ridwan Kamil; "Ini sangat baik, agar warga Jabar bisa tahu, bagaimana kemajuan infrastruktur, selama kepemimpinan Pak Jokowi-JK, di bawah kendali Pak Menteri [Basuki Muljono]," kata Ridwan, Minggu (2/12/2018).
Ridwan bahkan menekankan apa saja "buah tangan" Kementerian PUPR untuk Jawa Barat, memasuki tahun kerja ke-5 ini.
Mulai dari Tol Selatan, yang memudahkan masyarakat yang ingin ke Jakarta, sehingga tidak harus melalui Cipularang tapi bisa lewat Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi). Kemudian jalur Bandung; mulai dari Tasik sampai Cilacap, sehingga nantinya pemudik tidak perlu merasakan macet di Nagrek. Hingga pengendalian banjir di Sungai Citarum.
"Tentunya banyak kerjaan besar yang sedang dilakukan dalam 5 tahun. Saya kira konektivitas luar biasa, penduduk kami hampir 50 juta, industri 60% ada di Jabar, pusat-pusat pertumbuhan ada di Jabar, konektivitas menjadi sebuah kebutuhan maksimal," tutup Ridwan.
[Gambas:Video CNBC]
(ray) Next Article Duet Maut Ipang-Menteri Basuki Ngeband, Ditonton Ridwan Kamil
Basuki mengatakan program infrastruktur di Jabar cukup banyak di antaranya pengendalian banjir di sejumlah sungai.
"Saya kira kalau Jabar kita banyak sekali programnya, untuk pengendalian banjir ada, Cienteng sudah selesai 2018 ini, 2019 ada Terowongan Cijompong itu yang di Citarum, untuk menarik air supaya lebih cepat dibuang ke Bendungan Cirata," terangnya.
"Nanti malam juga dengan beliau [Ridwan Kamil] akan kita koordinasikan program yang menjadi prioritas untuk Jawa Barat bagian Selatan. Karena agak ketinggalan. Tapi programnya, kalau konektivitas jelas meneruskan Bocimi [Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi] yang kemaren itu [baru diresmikan oleh Presiden Jokowi] ke arah Ciranjang, langsung ke Cianjur, terus nanti ke Padelarang," jelas Basuki.
Basuki berharap, program pembangunan infrastruktur untuk Jawa Barat bagian Selatan, terutama Tol Bocimi, bisa selesai di tahun 2020.
Rupanya, apa yang disampaikan Basuki, mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari Ridwan Kamil; "Ini sangat baik, agar warga Jabar bisa tahu, bagaimana kemajuan infrastruktur, selama kepemimpinan Pak Jokowi-JK, di bawah kendali Pak Menteri [Basuki Muljono]," kata Ridwan, Minggu (2/12/2018).
Ridwan bahkan menekankan apa saja "buah tangan" Kementerian PUPR untuk Jawa Barat, memasuki tahun kerja ke-5 ini.
Mulai dari Tol Selatan, yang memudahkan masyarakat yang ingin ke Jakarta, sehingga tidak harus melalui Cipularang tapi bisa lewat Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi). Kemudian jalur Bandung; mulai dari Tasik sampai Cilacap, sehingga nantinya pemudik tidak perlu merasakan macet di Nagrek. Hingga pengendalian banjir di Sungai Citarum.
"Tentunya banyak kerjaan besar yang sedang dilakukan dalam 5 tahun. Saya kira konektivitas luar biasa, penduduk kami hampir 50 juta, industri 60% ada di Jabar, pusat-pusat pertumbuhan ada di Jabar, konektivitas menjadi sebuah kebutuhan maksimal," tutup Ridwan.
[Gambas:Video CNBC]
(ray) Next Article Duet Maut Ipang-Menteri Basuki Ngeband, Ditonton Ridwan Kamil
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular