Diresmikan Jokowi, ke Sukabumi Lewat Tol Bocimi Cuma 10 Menit
01 December 2018 17:29
Foto: Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1, yakni ruas Ciawi-Cigombong. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Sukabumi, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1, ruas Ciawi-Cigombong.
Dalam sambutannya, Presiden menuturkan normalnya, perjalanan Bogor-Sukabumi bisa memakan waktu lima jam. Jika jalanan macet, waktu perjalanan bisa sampai tujuh jam. Nah, tol ini dapat memangkas waktu tempuh cukup signfikan.
Lalu, seberapa banyaknya waktu yang terpangkas?
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan selama ini perjalanan dari Ciawi di Bogor, Jawa Barat, menuju Cigombong di Sukabumi biasanya ditempuh dalam waktu 1,5 jam jika melewati jalan nasional.
"Dengan adanya ruas tol ini, waktu tempuh 1,5 jam bisa terpangkas signfikan, menjadi 10-15 menit saja," paparnya dalam sambutan saat peresmian tol Bocimi, di Gerbang Tol Ciawi-Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).
Soal tarifnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, setelah satu minggu beroperasi, jalan tol ini akan dipasang tarif Rp 1.000 per kilometer.
"Tarif akan dikenakan satu minggu setelah dioperasikan. Kira-kira Rp 1.000 per kilometer," kata Basuki di kesempatan yang sama.
Ia menjelaskan selama seminggu ke depan akan dilakukan sosialisasi terkait tarif yang akan dikenakan.
"Jadi kalau kita punya Pantura, sekarang kita harus membuat supaya tidak terlambat lagi [peresmiannya]. Itu yang di Selatan Jawa. Jadi nanti dari Ciawi, Cigombong, Cibadak, Sukabumi, Cilacap, Yogyakarta sampai ke Solo," imbuh dia.
Ruas jalan tol Bocimi seksi I sepanjang 15,35 kilometer (km) menyambungkan Ciawi hingga Cigombong ini awalnya ditargetkan akan beroperasi penuh akhir Oktober 2018. Sebelumnya, ruas tol ini sudah difungsikan secara fungsional selama Lebaran kemarin.
Basuki menambahkan pembangunan tol Bocimi ini bertujuan untuk memecah konsentrasi kendaraan yang menggunakan jalur utara Jawa.
Ia menuturkan, jika tol ini tidak segera dibuat, menurut analisis pihaknya, tol yang di utara akan lebih cepat macet karena konsentrasi masyarakat yang lebih banyak menggunakan jalur utara.
"Makanya kami prioritaskan tol bagian selatan. Jadi, tol ini sekarang sudah beroperasi penuh, bukan fungsional lagi. Liburan Natal-Tahun Baru sudah bisa lewat sini," pungkas Basuki.
(prm)
Dalam sambutannya, Presiden menuturkan normalnya, perjalanan Bogor-Sukabumi bisa memakan waktu lima jam. Jika jalanan macet, waktu perjalanan bisa sampai tujuh jam. Nah, tol ini dapat memangkas waktu tempuh cukup signfikan.
Lalu, seberapa banyaknya waktu yang terpangkas?
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan selama ini perjalanan dari Ciawi di Bogor, Jawa Barat, menuju Cigombong di Sukabumi biasanya ditempuh dalam waktu 1,5 jam jika melewati jalan nasional.
"Dengan adanya ruas tol ini, waktu tempuh 1,5 jam bisa terpangkas signfikan, menjadi 10-15 menit saja," paparnya dalam sambutan saat peresmian tol Bocimi, di Gerbang Tol Ciawi-Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).
Soal tarifnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, setelah satu minggu beroperasi, jalan tol ini akan dipasang tarif Rp 1.000 per kilometer.
 Foto: Peresmian Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty) |
Ia menjelaskan selama seminggu ke depan akan dilakukan sosialisasi terkait tarif yang akan dikenakan.
"Jadi kalau kita punya Pantura, sekarang kita harus membuat supaya tidak terlambat lagi [peresmiannya]. Itu yang di Selatan Jawa. Jadi nanti dari Ciawi, Cigombong, Cibadak, Sukabumi, Cilacap, Yogyakarta sampai ke Solo," imbuh dia.
 Foto: Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1, yakni ruas Ciawi-Cigombong. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty) |
Basuki menambahkan pembangunan tol Bocimi ini bertujuan untuk memecah konsentrasi kendaraan yang menggunakan jalur utara Jawa.
Ia menuturkan, jika tol ini tidak segera dibuat, menurut analisis pihaknya, tol yang di utara akan lebih cepat macet karena konsentrasi masyarakat yang lebih banyak menggunakan jalur utara.
"Makanya kami prioritaskan tol bagian selatan. Jadi, tol ini sekarang sudah beroperasi penuh, bukan fungsional lagi. Liburan Natal-Tahun Baru sudah bisa lewat sini," pungkas Basuki.
Artikel Selanjutnya
Wahai Warga Sukabumi! Tol Bocimi Makin Panjang Akhir 2021
(prm)
