
Internasional
Lunasi Utang Rp 286 T di 2019, AT&T Akan Jual Anak Usaha?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
30 November 2018 14:46

Jakarta, CNBC Indonesia - AT&T Inc berjanji untuk mengurangi utang perusahaan sebesar US$20 miliar atau setara Rp 286 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.300) pada akhir 2019. Hal ini diungkapkan perusahaan dalam pertemuan analis di New York, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/11/2018).
Dalam pertemuan tersebut manajemen AT&T mengatakan akan melunasi utang tersebut melalui berbagai cara termasuk peninjauan atas semua bisnis non-core seperti kepemilikan perusahaan di perusahaan video streaming Hulu.
Selain itu, AT&T juga akan menargetkan pendapatan hingga US$8 miliar di mana sebagian besar alam bentuk tunai melalui penjualan dari beberapa aset.
Saham AT&T dari awal tahun sudah turun 21% karena investor khawatir dengan utang perusahaan yang besar, pada 30 September 2018 total utang perusahaan mencapai US$183 miliar. Utang perusahaan membengkak setelah mengakuisisi media Time Warner.
AT&T mengharapkan pada tahun 2019 laba perusahaan bisa tumbuh satu digit, analis memperkirakan laba tahun depan naik 1,7%.
AT&T mengatakan, pihaknya berharap dapat menarik cukup banyak pelanggan untuk menebus penurunan bisnis pada pelanggan video linier dari perusahaan TV satelit DirecTV.
AT&T kehilangan lebih banyak pelanggan TV satelit daripada yang diperkirakan para analis pada kuartal III-2018, sebanyak 359.000 pelanggan AT&T beralih ke layanan seperti Netflix dan Hulu.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article AS Ajukan Banding, Akuisisi AT&T-Time Warner Berpotensi Batal
Dalam pertemuan tersebut manajemen AT&T mengatakan akan melunasi utang tersebut melalui berbagai cara termasuk peninjauan atas semua bisnis non-core seperti kepemilikan perusahaan di perusahaan video streaming Hulu.
Selain itu, AT&T juga akan menargetkan pendapatan hingga US$8 miliar di mana sebagian besar alam bentuk tunai melalui penjualan dari beberapa aset.
AT&T mengharapkan pada tahun 2019 laba perusahaan bisa tumbuh satu digit, analis memperkirakan laba tahun depan naik 1,7%.
AT&T mengatakan, pihaknya berharap dapat menarik cukup banyak pelanggan untuk menebus penurunan bisnis pada pelanggan video linier dari perusahaan TV satelit DirecTV.
AT&T kehilangan lebih banyak pelanggan TV satelit daripada yang diperkirakan para analis pada kuartal III-2018, sebanyak 359.000 pelanggan AT&T beralih ke layanan seperti Netflix dan Hulu.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article AS Ajukan Banding, Akuisisi AT&T-Time Warner Berpotensi Batal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular