
Internasional
Trump Murka GM PHK 14.000 Pekerja, Ancam Cabut Subsidi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 November 2018 13:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kekesalannya atas rencana pabrikan mobil General Motors (GM) memecat lebih dari 14.000 karyawannya, Selasa (27/11/2018).
Ia mengatakan akan mempertimbangkan pemotongan semua subsidi bagi GM setelah perusahaan itu mengumumkan rencana untuk memangkas produksi di beberapa pabrik Amerika Serikat (AS).
"Kami sekarang sedang mempertimbangkan untuk memotong semua subsidi @GM, termasuk ... untuk mobil listrik," tulis Trump di dalam beberapa kicauan di akun Twitter-nya.
Saham perusahaan anjlok lebih dari 3% pada Selasa sore setelah Trump menuliskan kicauannya, menuju hari terburuk mereka dalam sebulan, dilansir dari CNBC International. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, GM mengatakan "berkomitmen untuk mempertahankan kehadiran manufaktur yang kuat di AS" dan menekankan bahwa "pekerja AS yang terkena dampak [penutupan pabrik] akan memiliki kesempatan untuk beralih ke pabrik GM lainnya."
"Kami menghargai tindakan yang diambil pemerintahan ini atas nama industri untuk meningkatkan daya saing manufaktur AS secara keseluruhan," kata perusahaan itu, tanpa secara langsung menanggapi ancaman Trump untuk mencabut subsidi.
Presiden meningkatkan ancaman publiknya terhadap GM saat dia memaksa perusahaan untuk mempertahankan fasilitas di Ohio, Michigan, dan Maryland. Trump telah berulang kali menekan perusahaan-perusahaan Amerika yang mempertimbangkan menutup fasilitas atau memindahkan operasi di luar negeri setelah dia berjanji untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur AS.
"Mereka lebih baik membuka pabrik baru [di Ohio] dengan sangat cepat," kata Trump kepada The Wall Street Journal tentang keputusan GM pada hari Senin. Ia mengatakan sudah menyampaikan kepada perusahaan bahwa "mereka bermain-main dengan orang yang salah."
Pada hari Selasa, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu kapan tepatnya subsidi akan ditarik dan menekankan bahwa Trump sedang meninjau hal itu.
Tidak segera jelas berapa banyak subsidi yang membantu bisnis GM, atau seberapa besar kekuatan yang Trump miliki sehingga mampu mencabut anggaran pajak perusahaan.
Sebagai bagian dari rencana yang diumumkan pada hari Senin, pabrikan ini mengatakan akan menghentikan produksi dari mobil jenis plug-in hybrid Chevrolet Volt.
Perakitan model itu dilakukan di sebuah pabrik di Detroit, di mana sebanyak 1.500 orang bisa kehilangan pekerjaan mereka selama restrukturisasi dilaksanakan. GM memperkirakan akan menghentikan produksi Volt pada awal Maret.
Perusahaan berencana untuk memangkas lebih dari 14.000 pabrik dan pekerja ahli (white collar) di semua skala produksinya di pabrik di tiga negara bagian dan Kanada. Angka itu bisa berubah tergantung pada apakah beberapa pekerja pindah ke fasilitas GM lainnya.
Politisi di negara bagian menentang keputusan pembuat mobil itu. Trump menghadapi berbagai isu khusus akibat penutupan pabrik di Lordstown, Ohio, sebuah daerah yang tahun lalu ia janjikan akan bangkit kembali. Daerah itu merupakan daerah penting baginya sebagai sumber dukungan politik utama.
Trump berbicara kepada CEO GM Mary Barra pada hari Senin. Eksekutif itu juga bertemu dengan penasihat ekonomi utama Trump, Larry Kudlow. Direktur Dewan Ekonomi Nasional mengatakan kepada wartawan, Selasa, bahwa ia memberi tahu Barra tentang kemungkinan "pengumuman tambahan" terkait dengan GM dan mengatakan pemerintah akan "meninjau subsidi tertentu."
Dalam postingan Twitter-nya pada hari Selasa, yang mengancam akan menarik subsidi, Trump mengatakan dia "sangat kecewa" dengan GM dan Barra. Dia membahas bailout AS dari produsen utama setelah krisis keuangan tahun 2008.
"AS menyelamatkan General Motors, dan ini adalah tanda terima kasihnya!" tweet Trump.
"General Motors membuat taruhan besar China beberapa tahun lalu ketika mereka membangun pabrik di sana (dan di Meksiko), jangan berpikir bahwa taruhan itu akan terbayar. Saya di sini untuk melindungi Pekerja Amerika!" tambah Trump.
(prm) Next Article Trump Tidak Senang General Motors PHK 14.000 Karyawan
Ia mengatakan akan mempertimbangkan pemotongan semua subsidi bagi GM setelah perusahaan itu mengumumkan rencana untuk memangkas produksi di beberapa pabrik Amerika Serikat (AS).
"Kami sekarang sedang mempertimbangkan untuk memotong semua subsidi @GM, termasuk ... untuk mobil listrik," tulis Trump di dalam beberapa kicauan di akun Twitter-nya.
"Kami menghargai tindakan yang diambil pemerintahan ini atas nama industri untuk meningkatkan daya saing manufaktur AS secara keseluruhan," kata perusahaan itu, tanpa secara langsung menanggapi ancaman Trump untuk mencabut subsidi.
Presiden meningkatkan ancaman publiknya terhadap GM saat dia memaksa perusahaan untuk mempertahankan fasilitas di Ohio, Michigan, dan Maryland. Trump telah berulang kali menekan perusahaan-perusahaan Amerika yang mempertimbangkan menutup fasilitas atau memindahkan operasi di luar negeri setelah dia berjanji untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur AS.
"Mereka lebih baik membuka pabrik baru [di Ohio] dengan sangat cepat," kata Trump kepada The Wall Street Journal tentang keputusan GM pada hari Senin. Ia mengatakan sudah menyampaikan kepada perusahaan bahwa "mereka bermain-main dengan orang yang salah."
Pada hari Selasa, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu kapan tepatnya subsidi akan ditarik dan menekankan bahwa Trump sedang meninjau hal itu.
Tidak segera jelas berapa banyak subsidi yang membantu bisnis GM, atau seberapa besar kekuatan yang Trump miliki sehingga mampu mencabut anggaran pajak perusahaan.
![]() |
Perakitan model itu dilakukan di sebuah pabrik di Detroit, di mana sebanyak 1.500 orang bisa kehilangan pekerjaan mereka selama restrukturisasi dilaksanakan. GM memperkirakan akan menghentikan produksi Volt pada awal Maret.
Perusahaan berencana untuk memangkas lebih dari 14.000 pabrik dan pekerja ahli (white collar) di semua skala produksinya di pabrik di tiga negara bagian dan Kanada. Angka itu bisa berubah tergantung pada apakah beberapa pekerja pindah ke fasilitas GM lainnya.
Politisi di negara bagian menentang keputusan pembuat mobil itu. Trump menghadapi berbagai isu khusus akibat penutupan pabrik di Lordstown, Ohio, sebuah daerah yang tahun lalu ia janjikan akan bangkit kembali. Daerah itu merupakan daerah penting baginya sebagai sumber dukungan politik utama.
Trump berbicara kepada CEO GM Mary Barra pada hari Senin. Eksekutif itu juga bertemu dengan penasihat ekonomi utama Trump, Larry Kudlow. Direktur Dewan Ekonomi Nasional mengatakan kepada wartawan, Selasa, bahwa ia memberi tahu Barra tentang kemungkinan "pengumuman tambahan" terkait dengan GM dan mengatakan pemerintah akan "meninjau subsidi tertentu."
Dalam postingan Twitter-nya pada hari Selasa, yang mengancam akan menarik subsidi, Trump mengatakan dia "sangat kecewa" dengan GM dan Barra. Dia membahas bailout AS dari produsen utama setelah krisis keuangan tahun 2008.
"AS menyelamatkan General Motors, dan ini adalah tanda terima kasihnya!" tweet Trump.
"General Motors membuat taruhan besar China beberapa tahun lalu ketika mereka membangun pabrik di sana (dan di Meksiko), jangan berpikir bahwa taruhan itu akan terbayar. Saya di sini untuk melindungi Pekerja Amerika!" tambah Trump.
(prm) Next Article Trump Tidak Senang General Motors PHK 14.000 Karyawan
Most Popular