Internasional

Trump Tidak Senang General Motors PHK 14.000 Karyawan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 November 2018 11:39
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan
Logo General Motors (Foto: NBC News)
Washington, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (27/11/2018), mengatakan "tidak senang" dengan keputusan General Motors (GM) untuk memangkas ribuan pekerjaan. Ia juga memberikan tekanan pada raksasa otomotif asal Negeri Paman Sam itu.

Saat ditemui di Gedung Putih, Trump mengatakan dia menginginkan GM, yang mengumumkan rencana untuk menutup tujuh pabrik, untuk "segera kembali ke sana. Kami memberi banyak tekanan pada mereka," dilansir dari AFP.


Pengumuman GM merupakan kejutan bagi pemerintahan Trump, yang telah banyak memuji dirinya sendiri karena melindungi pekerjaan Amerika dan membangun kembali basis manufaktur negara itu.

Trump telah menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang sudah lama terjalin dengan Kanada dan Meksiko secara khusus untuk mendukung industri otomotif AS, serta untuk bersiap menghadapi perang dagang dengan China.

Trump Tidak Senang General Motors PHK 14.000 KaryawanLogo General Motors (Foto: NBC News)
GM mengatakan akan menutup tiga pabrik perakitan mobil Amerika Utara tahun depan: pabrik Oshawa di Ontario, Kanada; Hamtramck di Detroit, Michigan, dan Lordstown di Warren, Ohio. Empat fasilitas lainnya juga terancam ditutup.

Trump mengatakan General Motors berutang pada negara itu setelah diselamatkan oleh uang pembayar pajak setelah krisis keuangan tahun 2008.


"Anda tahu, Amerika Serikat menyelamatkan General Motors dan rencana (CEO Mary Barra) untuk membawa perusahaan itu keluar dari Ohio tidak baik," katanya.

Trump mengatakan dia diberitahu bahwa model Chevrolet Cruz gagal laku di pasaran, "tapi semoga dia [Barra] akan kembali dan membuat" model yang berbeda.


(prm) Next Article Trump Murka GM PHK 14.000 Pekerja, Ancam Cabut Subsidi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular