
Kemendag Buka Suara Soal Isu Impor Gula dari Malaysia
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
27 November 2018 18:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjajaki kemungkinan mengimpor gula dari Malaysia.
Kemarin, Senin (26/11/2018), Menteri BUMN Rini Soemarno bertemu dengan Menteri Perdagangan Dalam Negeri Hal Ehwal Pengguna Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail.
Pertemuan itu guna membahas kemungkinan kerja sama kedua negara dalam hal perdagangan komoditas, di mana produksi gula Malaysia berlebih sementara RI kekurangan komoditas itu.
"Surplus produksi gula domestik Malaysia bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri [RI]," kata Rini sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi milik Kementerian BUMN, Selasa (27/11/2018).
"Namun demikian, kami terlebih dahulu akan mempelajari secara lebih detail dan komprehensif mengenai potensi kerjasama tersebut. Sebab, PTPN Grup juga saat ini tengah berupaya keras dalam meningkatkan produksi gula Nasional lewat proyek revitalisasi pabrik gula," lanjut Rini.
Kantor Berita Malaysia, Bernama, juga memberitakan hal tersebut.
Dikuitip dari Bernama, Menteri Perdagangan Dalam Negeri Hal Ehwal Pengguna (PDNHEP) Malaysia Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan dalam kunjungan kerja dua hari ke Indonesia, dia mengadakan pertemuan bilateral terkait isu itu.
Adapun, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengaku hingga saat ini belum ada rencana pasti untuk mengimpor gula dari Malaysia.
"Nggak, nggak ada," jawabnya singkat kepada CNBC Indonesia di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (27/11/2018).
Oke mengaku pihaknya tidak ikut serta dalam pertemuan penjajakan potensi kerjasama perdagangan komoditas gula antara Kementerian BUMN dan Malaysia.
"Silahkan jajaki tapi saya tidak menerbitkan izin impor [soal itu]. Saya nggak ikut membahas soal Malaysia, makanya saya tidak bisa berkomentar," kata Oke.
(ray/ray) Next Article Industri Lesu, Kemendag Tahan Impor Gula
Kemarin, Senin (26/11/2018), Menteri BUMN Rini Soemarno bertemu dengan Menteri Perdagangan Dalam Negeri Hal Ehwal Pengguna Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail.
Pertemuan itu guna membahas kemungkinan kerja sama kedua negara dalam hal perdagangan komoditas, di mana produksi gula Malaysia berlebih sementara RI kekurangan komoditas itu.
"Namun demikian, kami terlebih dahulu akan mempelajari secara lebih detail dan komprehensif mengenai potensi kerjasama tersebut. Sebab, PTPN Grup juga saat ini tengah berupaya keras dalam meningkatkan produksi gula Nasional lewat proyek revitalisasi pabrik gula," lanjut Rini.
Kantor Berita Malaysia, Bernama, juga memberitakan hal tersebut.
Dikuitip dari Bernama, Menteri Perdagangan Dalam Negeri Hal Ehwal Pengguna (PDNHEP) Malaysia Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan dalam kunjungan kerja dua hari ke Indonesia, dia mengadakan pertemuan bilateral terkait isu itu.
Adapun, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengaku hingga saat ini belum ada rencana pasti untuk mengimpor gula dari Malaysia.
"Nggak, nggak ada," jawabnya singkat kepada CNBC Indonesia di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (27/11/2018).
Oke mengaku pihaknya tidak ikut serta dalam pertemuan penjajakan potensi kerjasama perdagangan komoditas gula antara Kementerian BUMN dan Malaysia.
"Silahkan jajaki tapi saya tidak menerbitkan izin impor [soal itu]. Saya nggak ikut membahas soal Malaysia, makanya saya tidak bisa berkomentar," kata Oke.
(ray/ray) Next Article Industri Lesu, Kemendag Tahan Impor Gula
Most Popular