Ketika Take Off, Merpati Bisa Jadi Bukan BUMN Lagi

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 November 2018 21:44
Merpati ditargetkan kembali terbang pada 2020.
Foto: Merpati Airlines (Detik Finance)
Jakarta, CNBC IndonesiaKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa saja melepas 100% sahamnya di PT Merpati Nusantara Airlines.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan hal tersebut.

"Iya bisa sampai seluruhnya [100% saham]. Kan ada valuasinya," ujar dia, Jumat (23/11/2018).

Namun, lanjutnya, pemerintah belum melakukan kajian mengenai valuasi dari saham tersebut.

Lebih lanjut, Aloysius mengatakan pelepasan saham di Merpati akan ditentukan juga oleh kementerian terkait lainnya.


"Itu kan yang nentuin Menko. Jadi, kita belum bicara soal berapa saham dan strukturnya seperti apa. Yang jelas kita mengundang strategis investor seperti amanah dari putusan PN Surabaya," katanya.

Adapun pada pekan depan juga akan dibentuk tim khusus membahas privatisasi Merpati.

Seperti diketahui, Merpati lolos dari Pailit setelah Pengadilan Niaga di PN Surabaya mengabulkan proposal perdamaian perseroan dengan kreditur.


Seperti diketahui, utang Merpati saat ini tercatat Rp 10,72 triliun, dengan aset Rp 1,21 triliun, sehingga ekuitas perseroan minus Rp 9,51 triliun.

Sementara itu, investor yang siap masuk ke Merpati adalah PT Intra Asia Corpora dengan komitmen menggelontorkan dana Rp 6,4 triliun.

Aloysius mengatakan pemerintah juga akan melihat kapabilitas dari calon investor itu.
(ray/ray) Next Article Merpati Airlines Punya Utang Rp 10 T, Bagaimana Melunasinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular