
Anies Ungkap Rencana Terbaru Kembangkan Transportasi Jakarta
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 November 2018 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengintegrasikan moda transportasi di wilayahnya. Dia ingin, dalam radius 500 meter, warga Jakarta bisa mendapat akses transportasi umum.
Untuk merealisasikan hal tersebut, saat ini tengah berlangsung kajian yang dimotori PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Mass Rapid Tersebut (MRT) Jakarta. Nota kesepahaman untuk kajian ini telah diteken di Kantor Transjakarta, Jumat (23/11/2018).
"Arahannya, penduduk Jakarta dalam jangkauan 500 meter dari tempat dia tinggal atau bekerja, bisa mendapatkan transportasi umum. Jadi cukup 500 meter dari tempat di mana pun anda berada, anda bisa mendapatkan kendaraan umum," ungkap Anies di sela menghadiri prosesi teken nota kesepahaman.
Ditegaskan, saat ini Pemprov DKI membutuhkan transportasi umum massal yang bisa melayani warga Jakarta untuk berangkat dari mana saja, dan menjangkau mana saja. Untuk itu, kata dia, moda transportasi umum di Jakarta harus terintegrasi.
"Sehingga penumpang dengan mudah pindah dari satu moda ke moda lain, dari satu rute ke rute lain," beber bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dijelaskan, ada tiga aspek integrasi, yakni aspek rute, aspek tiket, dan aspek pengelolaan. Untuk melakukan itu, lanjut Anies perlu studi matang.
"Dengan studi ini kita memiliki road map dan tahap tahap pelaksanaan pengintegrasian. Karena itu saya apresiasi PT Transjakarta dan MRT Jakarta yang memulai studi ini secara kolaboratif. Pembiayaan dari mereka berdua, melibatkan banyak pakar," tambahnya.
Diharapkan, hasil kajian akan menghasilkan pedoman integrasi yang bisa dipakai semua pihak. Sebab, ini yang direncanakan Anies bukan hanya antata Transjakarta dan MRT, tapi seluruh moda transportasi umum.
"Mulai mikro, bis sedang, besar, LRT BRT commuter, sehingga ini jadi paket terintegrasi. Dalam studi, seluruh stakeholder dilibatkan. Nanti semua jadi narasumber aspek, termasuk warga juga sebagai responden. Pengelola transportasi yang punya data besar juga bisa jadi sumber," tegas dia
(ray/ray) Next Article Anies Tetapkan UMP DKI 2019 Rp 3,9 Juta, Ini Kata Pengusaha
Untuk merealisasikan hal tersebut, saat ini tengah berlangsung kajian yang dimotori PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Mass Rapid Tersebut (MRT) Jakarta. Nota kesepahaman untuk kajian ini telah diteken di Kantor Transjakarta, Jumat (23/11/2018).
"Arahannya, penduduk Jakarta dalam jangkauan 500 meter dari tempat dia tinggal atau bekerja, bisa mendapatkan transportasi umum. Jadi cukup 500 meter dari tempat di mana pun anda berada, anda bisa mendapatkan kendaraan umum," ungkap Anies di sela menghadiri prosesi teken nota kesepahaman.
"Sehingga penumpang dengan mudah pindah dari satu moda ke moda lain, dari satu rute ke rute lain," beber bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dijelaskan, ada tiga aspek integrasi, yakni aspek rute, aspek tiket, dan aspek pengelolaan. Untuk melakukan itu, lanjut Anies perlu studi matang.
"Dengan studi ini kita memiliki road map dan tahap tahap pelaksanaan pengintegrasian. Karena itu saya apresiasi PT Transjakarta dan MRT Jakarta yang memulai studi ini secara kolaboratif. Pembiayaan dari mereka berdua, melibatkan banyak pakar," tambahnya.
Diharapkan, hasil kajian akan menghasilkan pedoman integrasi yang bisa dipakai semua pihak. Sebab, ini yang direncanakan Anies bukan hanya antata Transjakarta dan MRT, tapi seluruh moda transportasi umum.
"Mulai mikro, bis sedang, besar, LRT BRT commuter, sehingga ini jadi paket terintegrasi. Dalam studi, seluruh stakeholder dilibatkan. Nanti semua jadi narasumber aspek, termasuk warga juga sebagai responden. Pengelola transportasi yang punya data besar juga bisa jadi sumber," tegas dia
(ray/ray) Next Article Anies Tetapkan UMP DKI 2019 Rp 3,9 Juta, Ini Kata Pengusaha
Most Popular