Internasional

China: Pembicaraan Dagang dengan AS Harus Adil & Mutual

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 November 2018 16:08
Pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China harus adil dan saling menguntungkan, kata Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen.
Foto: Bendera AS dan China ditempatkan untuk pertemuan di Departemen Pertanian di Beijing, China. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China harus adil dan saling menguntungkan, kata Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen, Jumat (23/11/2018). Ia berharap kedua negara dapat menemukan cara untuk mengelola perbedaan mereka melalui dialog.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengadakan pembicaraan selama KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan depan karena hubungan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia menjadi semakin rumit.


Dalam konferensi pers di Beijing, Wang mengatakan dia berharap kedua pihak bisa bergerak ke arah yang sama dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah mereka. Pejabat dari kedua negara memiliki komunikasi yang erat dan diarahkan oleh para pemimpin mereka, tambahnya, dilansir dari CNBC International.

Washington ingin Beijing meningkatkan akses pasar dan perlindungan hak kekayaan intelektual bagi perusahaan AS, memotong subsidi industri, dan memangkas selisih perdagangan sebesar US$375 miliar (Rp 5.445 triliun). Trump telah memberlakukan tarif impor terhadap US$250 miliar impor China untuk memaksa Beijing hadir ke meja perundingan.

Besaran tarif impor AS terhadap US$200 miliar barang-barang China akan meningkat menjadi 25% dari 10% pada 1 Januari. Trump telah mengancam akan memberlakukan bea masuk pada semua sisa impor China, sekitar US$ 267 miliar barang lainnnya, jika Beijing gagal memenuhi tuntutan AS.

Trump pada hari Kamis (23/11/2018) mengatakan dia berharap bisa membuat kesepakatan dengan China ketika dia bertemu Xi.

"Saya dapat mengatakan ini, China sangat ingin membuat kesepakatan, karena tarif impor," kata Trump kepada wartawan di Palm Beach, Florida.

"China ingin membuat kesepakatan; jika kami bisa membuat kesepakatan, kami akan melakukannya," katanya.

China: Pembicaraan Dagang dengan AS Harus Adil & MutualFoto: Infografis/Paket Bom AS/Arie Pratama
Pertemuan berisiko tinggi dilakukan bertepatan saat pemerintahan Trump tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari tuntutan dan retorikanya.

Washington pada Selasa mengatakan bahwa China telah gagal untuk mengubah praktik-praktik "tidak adil" yang menjadi sumber konflik perdagangan AS-China, dalam pembaruan dari penyelidikan "Section 31" Perwakilan Perdagangan AS terhadap kebijakan kekayaan intelektual dan transfer teknologi China.

China menolak tuduhan baru AS yang menuduhnya melakukan praktik perdagangan "tidak adil" dan mendesak Washington untuk berhenti memprovokasi.

Kementerian perdagangan China pada hari Kamis mengatakan mereka sangat prihatin dengan laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS minggu ini.


Mengutip masalah keamanan, pemerintah AS pada hari Senin juga mengusulkan untuk meningkatkan pengawasan atas ekspor teknologi di 14 bidang teknologi tinggi utama termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan teknologi mikroprosesor, sebuah langkah yang banyak analis pandang sebagai penargetan langsung ke China.

Periode konsultasi publik 30 hari tentang proposal untuk memasukkan sektor-sektor tersebut dalam rezim pengendalian ekspor yang lebih luas sedang berlangsung dan akan berakhir pada 19 Desember, menurut dokumen yang diterbitkan pada Pendaftaran Federal pemerintah AS.


(prm) Next Article AS Berharap Bisa Capai Kesepakatan dengan China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular