
Internasional
Trump Bujuk Sekutu Blokir Produk Huawei Asal China
Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 November 2018 10:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) sedang membujuk penyedia layanan nirkabel dan internet di negara-negara sekutu untuk menghindari penggunaan peralatan telekomunikasi dari raksasa China, Huawei Technologies.
Hal ini dilaporkan oleh Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (22/11/2018) dan dilansir dari Reuters, Jumat (23/11/2018).
Para pejabat AS telah menghubungi mitra pemerintah dan eksekutif perusahaan telekomunikasi AS di negara-negara sahabat di mana peralatan Huawei telah digunakan secara luas. AS menganggap penggunaan peralatan Huawei memiliki risiko keamanan cyber, menurut sumber WSJ yang mengetahui tentang hal ini.
Baru-baru ini Huawei masuk dalam pengawasan Amerika Serikat. Para pemimpin badan intelijen mengatakan mengatakan Huawei dan perusahaan China lainnya kemungkinan terikat dengan Pemerintah China atau Partai Komunis yang berkuasa, yang berpotensi meningkatkan risiko spionase.
Washington telah mempertimbangkan peningkatan bantuan keuangan untuk pembangunan telekomunikasi di negara-negara yang menghindari peralatan buatan China, WSJ melaporkan.
Salah satu kekhawatiran pemerintah didasarkan pada penggunaan peralatan telekomunikasi Tiongkok di negara-negara yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS, seperti Jerman, Italia, dan Jepang, tambah laporan itu.
Juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa departemen akan tetap waspada terhadap setiap ancaman terhadap keamanan nasional AS. Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/ray) Next Article Perang Dagang AS-China, Bisnis Judi Makau Tetap Berjaya
Hal ini dilaporkan oleh Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (22/11/2018) dan dilansir dari Reuters, Jumat (23/11/2018).
Para pejabat AS telah menghubungi mitra pemerintah dan eksekutif perusahaan telekomunikasi AS di negara-negara sahabat di mana peralatan Huawei telah digunakan secara luas. AS menganggap penggunaan peralatan Huawei memiliki risiko keamanan cyber, menurut sumber WSJ yang mengetahui tentang hal ini.
Salah satu kekhawatiran pemerintah didasarkan pada penggunaan peralatan telekomunikasi Tiongkok di negara-negara yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS, seperti Jerman, Italia, dan Jepang, tambah laporan itu.
Juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa departemen akan tetap waspada terhadap setiap ancaman terhadap keamanan nasional AS. Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/ray) Next Article Perang Dagang AS-China, Bisnis Judi Makau Tetap Berjaya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular