
Internasional
Ghosn Ditangkap, Jaksa Jepang Akan Tuntut Nissan Juga?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
21 November 2018 13:10

Tokyo, CNBC Indonesia - Jepang pada hari Rabu (21/11/2018) mengatakan siap menjaga stabilitas hubungan bisnis global pabrikan mobil Nissan-Renault menyusul ditahannya chairman Carlos Ghosn. Pernyataan ini muncul setelah surat kabar Asahi melaporkan jaksa Jepang sedang menimbang untuk membuka kasus melawan Nissan.
Nissan telah menampilkan dirinya sebagai korban dari tindakan Ghosn yang diduga melakukan pelanggaran keuangan selama bertahun-tahun, termasuk penggunaan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi dan tidak melaporkan seluruh pendapatannya. Pabrikan asal Jepang itu berencana memecat Ghosn dari posisinya saat ini Kamis mendatang.
Jaksa penuntut mengatakan Ghosn dan Direktur Perwakilan Greg Kelly berkomplot untuk mengecilkan kompensasi Ghosn selama lima tahun yang dimulai pada tahun fiskal 2010 sekitar setengah dari 10 miliar yen (Rp 1,3 triliun) dari yang seharusnya, dilansir dari Reuters.
Asahi mengutip sumber-sumber anonim yang mengatakan pelaporan yang salah itu berarti perusahaan juga bertanggung jawab dan bahwa jaksa sedang mempelajari kemungkinan menyusun sebuah kasus terhadap perusahaan.
Jaksa tidak dapat langsung berkomentar. Nissan menolak berkomentar tentang laporan itu.
Belum ada komentar dari Ghosn atau Kelly tentang tuduhan terhadap mereka, termasuk laporan dalam harian bisnis Nikkei Jepang pada hari Selasa bahwa Ghosn telah menerima kompensasi terkait harga saham sekitar 4 miliar yen selama periode lima tahun hingga Maret 2015, tapi itu tidak dilaporkan dalam laporan keuangan Nissan.
Reuters tidak bisa menghubungi Ghosn atau Kelly untuk komentar.
Ghosn juga menjabat sebagai chairman dan CEO Renault yang merupakan mitra Nissan, dan chairman Mitsubishi Motors Corp Jepang, mitra ketiga dalam aliansi.
Saham Nissan naik 0,6% pada hari Rabu setelah jatuh hampir 6% sehari sebelumnya.
(prm) Next Article Pendapatan yang tak Dilaporkan Carlos Ghosn Capai Rp 1 T
Nissan telah menampilkan dirinya sebagai korban dari tindakan Ghosn yang diduga melakukan pelanggaran keuangan selama bertahun-tahun, termasuk penggunaan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi dan tidak melaporkan seluruh pendapatannya. Pabrikan asal Jepang itu berencana memecat Ghosn dari posisinya saat ini Kamis mendatang.
Jaksa penuntut mengatakan Ghosn dan Direktur Perwakilan Greg Kelly berkomplot untuk mengecilkan kompensasi Ghosn selama lima tahun yang dimulai pada tahun fiskal 2010 sekitar setengah dari 10 miliar yen (Rp 1,3 triliun) dari yang seharusnya, dilansir dari Reuters.
Jaksa tidak dapat langsung berkomentar. Nissan menolak berkomentar tentang laporan itu.
Belum ada komentar dari Ghosn atau Kelly tentang tuduhan terhadap mereka, termasuk laporan dalam harian bisnis Nikkei Jepang pada hari Selasa bahwa Ghosn telah menerima kompensasi terkait harga saham sekitar 4 miliar yen selama periode lima tahun hingga Maret 2015, tapi itu tidak dilaporkan dalam laporan keuangan Nissan.
![]() |
Ghosn juga menjabat sebagai chairman dan CEO Renault yang merupakan mitra Nissan, dan chairman Mitsubishi Motors Corp Jepang, mitra ketiga dalam aliansi.
Saham Nissan naik 0,6% pada hari Rabu setelah jatuh hampir 6% sehari sebelumnya.
(prm) Next Article Pendapatan yang tak Dilaporkan Carlos Ghosn Capai Rp 1 T
Most Popular