Abaikan Trump, Warga Amerika Tengah Ngotot Tembus Perbatasan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 November 2018 17:04
Ratusan warga dari wilayah Amerika Tengah berbondong-bondong menuju Meksiko.
Foto: Imigran Honduras (REUTERS/Edgard Garrido)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan warga dari wilayah Amerika Tengah berbondong-bondong menuju Meksiko, tepatnya ke perbatasan Meksiko-Amerika Serikat. Mereka mengabaikan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyampaikan akan menangguhkan pemberian suaka yang menyeberangi perbatasan secara ilegal.


Dikutip dari Reuters, Ahad (11/11/2018), rombongan pengungsi itu mayoritas berasal dari Honduras yang ingin pindah ke AS karena tindak kekerasan di negaranya sendiri.

"Tak masalah aturan apa yang diberlakukan pemerintah (Trump), kami tidak akan kembali ke negara kami. Saya sudah tertembak di lengan dan bahu. Jika harus kembali ke rumah, lebih baik pulang dalam peti mati," kata Julio Caesar, salah satu pengungsi.


Rombongan itu berangkat Sabtu pagi setelah beristirahat selama empat hari di Mexico City dan diperkirakan akan sampai di kota perbatasan, Tijuana pada Senin nanti. Sementara rombongan yang menuju Reynosa dan kota perbatasan lainnya diperkirakan akan sampai dalam minggu depan.


Rombongan pengungsi itu juga membawa serta anak-anak dengan perbekalan seadanya, seperti tas, selimut dan makanan. Pergerakan dilakukan dengan menumpang metro, bus dan truk yang disediakan pihak berwenang dan kadang mereka juga berjalan kaki.




"Kebijakan Amerika ini membuat migran semakin rentan karena terdampar di Meksiko dan diintai oleh perdagangan manusia karena pemerintah Meksiko tak memiliki kapasitas untuk membantu mereka," kata kata Oscar Misael Hernandez, peneliti di Colegio de la Frontera Norte.

Trump pada Jumat (9/11) telah mengeluarkan perintah setiap migran yang akan menyeberang harus menunjukkan dokumen yang memenuhi syarat suaka dan mengikuti aturan lainnya yang diumumkan hari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membatasi permintaan suaka ke AS.

Sebelumnya, isu imigrasi ini sudah ditentang keras oleh Trump jelang pemilihan sela lalu. Dia menyatakan akan mengerahan pasukan di perbatasan untuk menghentikan rombongan pengungsi yang ingin mencari suaka ke Negeri Paman Sam.

(miq/miq) Next Article Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular