Berkah Sneakers Mahal, Laba Adidas Makin Meroket Tahun Ini

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 November 2018 19:21
Penjualan sneakers mahal dorong laba Adidas makin tinggi tahun ini
Foto: REUTERS/Joe Penney
Jakarta, CNBC Indonesia- Produsen sepatu asal Jerman, Adidas, menaikkan proyeksi perolehan labanya untuk kinerja tahun ini. Didorong oleh penjualan sneakers trendi dan mahal yang laris manis di pasaran.

Dikutip dari Reuters, Adidas mengumumkan proyeksi kenaikan labanya pada Rabu (7/11/2018). Tapi, dari sisi penjualan perusahaan justru memangkas target pendapatan karena turunnya penjualan di Eropa Barat.

Chief Executive Kasper Rorsted telah berfokus pada peningkatan profitabilitas di Adidas, yang lama tertinggal dari saingan terbesarnya, Nike. Sejak ia mengambil alih pada tahun 2016, perusahan fokus untuk menyederhanakan kisaran produk dan mendorong ecommerce, di mana marginnya lebih tinggi.



Saham Adidas, yang telah naik 12 persen pada tahun lalu, diindikasikan naik 1,9 persen, setelah mengatakan mengharapkan laba bersih dari operasi berkelanjutan tumbuh 16 hingga 20 persen menjadi antara US$ 1,66 miliar hingga US$ 1,72 miliar euro (US $ 1,90-1,97 miliar)/

Sementara Adidas telah mengambil pasar Nike di Amerika Utara, Nike justru menyalip di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, dibantu oleh dorongan besar di sepak bola.

Pesaing dari Jerman, Puma meningkatkan prospek untuk penjualan setahun penuh dan laba operasi bulan lalu karena melaporkan pertumbuhan penjualan yang kuat di Amerika dan Asia, dan mengatakan sepatu basket pertama dalam 20 tahun telah diterima dengan baik.

Adidas sudah memperingatkan, bahwa penjualan di Eropa barat kemungkinan akan tetap datar di babak kedua setelah gagal fokus untuk meluncurkan lebih banyak produk. Pada hari Rabu, Adidas mengatakan penjualan yang disesuaikan dengan mata uang di kawasan itu turun 1 persen pada kuartal ketiga, sementara mereka naik 16 persen di Amerika Utara dan 15 persen di Asia-Pasifik. Penjualan ecommerce melonjak 76 persen dalam periode tiga bulan.

Penjualan kuartal ketiga naik dari mata uang yang disesuaikan yaitu 8 persen menjadi 5,873 miliar euro, jauh dari perkiraan analis sebesar 5,92 miliar euro, sementara laba bersih dari operasi yang berkelanjutan melonjak 19 persen menjadi 656 juta euro, mengalahkan konsensus.
(gus) Next Article Adidas Tiba-Tiba Pangkas Proyeksi Penjualan 2021, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular