
Jiwasraya Terkena Masalah, Hexana Gantikan Asmawi Jadi Dirut
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
05 November 2018 22:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham PT Jiwasraya (Persero) secara resmi menunjuk Hexana Tri Sasongko sebagai direktur utama perseroan.
Hexana yang saat ini menjabat sebagai direktur investasi dan teknologi Jiwasraya menggantikan Asmawi Syam.
Pengangkatan itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 286/MBU/11/2018. Demikian disampaikan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal sebagaimana dikutip dari Detik Finance, Senin (5/11/2018).
Dikonfirmasi terpisah, Hexana mengamini keputusan Kementerian BUMN. Oleh karena itu, dia berharap bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Mohon dukungannya agar program-program berjalan tanpa distorsi," ujar Hexana.
Sebelum menjalani karier di Jiwasraya, Hexana yang lahir di Klaten, 23 Maret 1964, mengawali karier di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak 1999. Sejumlah posisi strategis dijabat antara lain Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Kantor Pusat BRI (2011).
Kemudian Kepala Divisi Corporate Development & Strategy Kantor Pusat BRI (2014), Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI (2015), dan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services BRI (2017).
Penunjukkan Hexana tergolong mengejutkan lantaran Asmawi baru ditunjuk sebagai dirut Jiwasraya pada 18 Mei 2018. Di masa kepemimpinan Asmawi, masalah tekanan likuiditas sehingga membuat perseroan menunda klaim ke nasabah, terutama produk Bancassurance.
Menteri BUMN Rini Soemarno pun telah memerintahkan agar dilakukan audit investigatif terhadap Jiwasraya. Kementerian BUMN ingin melihat kinerja keuangan sekaligus nasabah-nasabah perseroan.
(miq/gus) Next Article Istana Ogah Ikut-Ikutan soal Kasus Asuransi Jiwasraya
Hexana yang saat ini menjabat sebagai direktur investasi dan teknologi Jiwasraya menggantikan Asmawi Syam.
Pengangkatan itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 286/MBU/11/2018. Demikian disampaikan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal sebagaimana dikutip dari Detik Finance, Senin (5/11/2018).
"Mohon dukungannya agar program-program berjalan tanpa distorsi," ujar Hexana.
Kemudian Kepala Divisi Corporate Development & Strategy Kantor Pusat BRI (2014), Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI (2015), dan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services BRI (2017).
Penunjukkan Hexana tergolong mengejutkan lantaran Asmawi baru ditunjuk sebagai dirut Jiwasraya pada 18 Mei 2018. Di masa kepemimpinan Asmawi, masalah tekanan likuiditas sehingga membuat perseroan menunda klaim ke nasabah, terutama produk Bancassurance.
Menteri BUMN Rini Soemarno pun telah memerintahkan agar dilakukan audit investigatif terhadap Jiwasraya. Kementerian BUMN ingin melihat kinerja keuangan sekaligus nasabah-nasabah perseroan.
(miq/gus) Next Article Istana Ogah Ikut-Ikutan soal Kasus Asuransi Jiwasraya
Most Popular