Kabasarnas Menangis, Janji Evakuasi Korban Lion Air JT-610
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 November 2018 18:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Senin (5/11/2018), tepat sepekan setelah kecelakaan maut Lion Air JT-610. Para stakeholder terkait menggelar konferensi pers di Hotel Ibis, Jakarta, yang dihadiri pula segenap keluarga korban.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi, dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto hadir dalam kesempatan itu. Secara bergantian, mereka menyampaikan paparan perkembangan evakuasi pesawat dan pencarian korban.
Isak tangis pecah ketika proses tanya jawab berlangsung. Sejumlah keluarga korban tak mampu menahan jatuhnya air mata ketika mengungkapkan keresahan terhadap nasib sanak saudaranya yang belum teridentifikasi atau bahkan ditemukan.
Tak hanya keluarga korban, Kepala Basarnas dan Ketua KNKT juga sempat menitikkan air mata. Ini terjadi ketika keduanya memberikan tanggapan atas keluhan dan pertanyaan keluarga korban.
Sambil menegaskan bahwa pencarian korban masih akan terus dilakukan, Syaugi mengaku memiliki keterbatasan.
"Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga. Dengan apa yang kami miliki. Kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban," urainya.
Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto juga tak kuasa menahan kesedihannya melihat keresahan keluarga korban. Dia ikut berlinang air mata tatkala menjawab pertanyaan perihal properti yang digunakan korban.
"Sejumlah properti seperti baju, sepatu, bahkan KTP, saya pesan betul kepada para pihak yang telah dititipi ini demi kepentingan penyelidikan atau identifikasi, agar menjaganya dengan baik. Apabila sudah selesai agar bisa diserahkan kepada keluarga," ujarnya.
(ray) Next Article Terbang ke Makassar, Wanita Ini Melahirkan di Atas Pesawat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi, dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto hadir dalam kesempatan itu. Secara bergantian, mereka menyampaikan paparan perkembangan evakuasi pesawat dan pencarian korban.
Isak tangis pecah ketika proses tanya jawab berlangsung. Sejumlah keluarga korban tak mampu menahan jatuhnya air mata ketika mengungkapkan keresahan terhadap nasib sanak saudaranya yang belum teridentifikasi atau bahkan ditemukan.
![]() |
Sambil menegaskan bahwa pencarian korban masih akan terus dilakukan, Syaugi mengaku memiliki keterbatasan.
"Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga. Dengan apa yang kami miliki. Kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban," urainya.
Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto juga tak kuasa menahan kesedihannya melihat keresahan keluarga korban. Dia ikut berlinang air mata tatkala menjawab pertanyaan perihal properti yang digunakan korban.
![]() |
"Sejumlah properti seperti baju, sepatu, bahkan KTP, saya pesan betul kepada para pihak yang telah dititipi ini demi kepentingan penyelidikan atau identifikasi, agar menjaganya dengan baik. Apabila sudah selesai agar bisa diserahkan kepada keluarga," ujarnya.
(ray) Next Article Terbang ke Makassar, Wanita Ini Melahirkan di Atas Pesawat
Most Popular