Pengusaha: Impor Jagung 100 Ribu Ton Masih Kurang!

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 November 2018 19:29
Impor jagung diharapkan bisa dilakukan secepatnya.
Foto: Ilustrasi Jagung (REUTERS/Daniel Acker)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang perekonomian memutuskan adanya impor jagung untuk pakan ternak sebanyak 50-100 ribu ton.

Jagung impor tersebut nantinya juga dikhususkan untuk petani mandiri atau berskala kecil.

FX Sudirman, Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, mengatakan jumlah impor itu masih sangat kurang jika bertujuan untuk menurunkan harga menjadi Rp 4.000/kg.

"Harga jagung sekarang Rp 5.300/kg. Target pemerintah 50-100 ribu ton dan berharap turun ke harga Rp 4.000/kg itu enggak masuk akal. Sampai akhir tahun enggak akan turun harga jagung," kata dia saat dihubungi hari ini, Jumat (2/11/2018).


Dia menuturkan kebutuhan jagung untuk industri dan peternak setiap bulannya mencapai 850 ribu/bulan, dan khusus peternak mandiri mencapai 200 ribu/bulan.

Sementara itu, kata dia, yang bisa dipasok oleh petani jagung lokal adalah sebanyak 5 juta ton per tahun.

Sudirman mengatakan sebetulnya Indonesia sudah mengimpor jagung sebanyak 600 ribu ton hingga Agustus lalu. Kendati demikian, harga jagung di pasar nasional masih tetap tinggi. 

Dia menuturkan jika pemerintah ingin cepat melakukan impor jagung maka kemungkinan terbesar bisa berasal dari Amerika Serikat, Brazil, dan Argentina. 



(ray/gus) Next Article RI Putuskan Impor Jagung Hingga 100 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular