
Internasional
Angela Merkel Tak Akan Calonkan Diri sebagai Kanselir Jerman
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
30 October 2018 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Angela Merkel pada Senin (29/10/2018) mengatakan ia tidak akan mencalonkan diri untuk kali kelima sebagai kanselir Jerman. Dengan demikian, ia secara efektif mulai meredupkan masanya sebagai pemimpin Jerman.
Merkel mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri untuk posisi politik apapun setelah masa jabatannya sebagai kanselir berakhir di 2021. Ia juga tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua partai Christian Democratic Union (CDU) ketika partai itu mengadakan pemilihan ketua di Desember tahun ini.
"(Jabatan) ini adalah yang terakhir sebagai kanselir," katanya, menurut pernyataan yang diterjemahkan dan dikutip oleh CNBC International.
"Saya tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen CDU. Saya tidak akan mencari jabatan politik setelah masa sekarang berakhir pada 2021," tambahnya, dalam konfirmasi pertama sebagai pemimpin Jerman bahwa ia akan mengundurkan diri setelah berkuasa sejak tahun 2005.
Pengumuman ini menyusul pemilihan daerah yang mengecewakan di negara bagian Hesse pada Minggu.
Merkel (64) akan terus memimpin negara bahkan tanpa menjadi ketua partai.
Menyinggung pemerintahan koalisi yang dipimpinnya, Merkel mengatakan partai itu akan mendapatkan hasil yang lebih baik di Hesse jika bukan karena situasi di tingkat federal.
"Pemerintah telah kehilangan kredibilitas," kata Merkel pada konferensi pers hari Senin.
Keputusan mengosongkan kepemimpinan partai dilihat oleh beberapa orang sebagai langkah untuk meredam kemungkinan usaha penggulingan Merkel oleh beberapa orang dalam partai sebelum masa jabatan keempatnya berakhir.
Euro melemah 0,4% terhadap dolar menyusul berita mengenai keputusan Merkel itu namun mata uang zona Uni Eropa itu segera pulih sedikit dan ditutup 0,18% lebih rendah.
Sebuah pemilihan regional di negara bagian Hesse, Jerman, memberikan pukulan politik bagi Merkel hari Minggu, dengan lebih banyak pemilih yang memilih partai lain.
Partai CDU Merkel dan mitra koalisinya di Berlin, Partai Sosial Demokrat (Social Democratic Part / SPD), mengalami pukulan telak di negara bagian Hesse, Minggu. Sementara itu, Partai Hijau sayap kiri dan sayap kanan, anti-imigran Alternatif untuk Jerman meraup suara yang naik secara dramatis.
Hasil sementara dari kantor statistik negara menunjukkan CDU mendapat 27%, turun 11,3 poin persentase sejak pemilu terakhir pada 2013 dan menandai hasil terburuk untuk partai sejak 1962. Suara bagi SPD turun dari 30,7% pada 2013 menjadi 19,8% suara.
Sementara itu, Partai Hijau (Greens Party) memperoleh 19,7% (naik dari 11,1 %) dan AfD naik menjadi 13,2% suara, tiga kali lipat dari perolehan 2013 dan memungkinkannya masuk ke parlemen untuk kali pertama.
(prm) Next Article Duh, Angela Merkel Perpanjang 'PSBB' Jerman Hingga Maret 2021
Merkel mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri untuk posisi politik apapun setelah masa jabatannya sebagai kanselir berakhir di 2021. Ia juga tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua partai Christian Democratic Union (CDU) ketika partai itu mengadakan pemilihan ketua di Desember tahun ini.
"(Jabatan) ini adalah yang terakhir sebagai kanselir," katanya, menurut pernyataan yang diterjemahkan dan dikutip oleh CNBC International.
Pengumuman ini menyusul pemilihan daerah yang mengecewakan di negara bagian Hesse pada Minggu.
Merkel (64) akan terus memimpin negara bahkan tanpa menjadi ketua partai.
Menyinggung pemerintahan koalisi yang dipimpinnya, Merkel mengatakan partai itu akan mendapatkan hasil yang lebih baik di Hesse jika bukan karena situasi di tingkat federal.
![]() |
Keputusan mengosongkan kepemimpinan partai dilihat oleh beberapa orang sebagai langkah untuk meredam kemungkinan usaha penggulingan Merkel oleh beberapa orang dalam partai sebelum masa jabatan keempatnya berakhir.
Euro melemah 0,4% terhadap dolar menyusul berita mengenai keputusan Merkel itu namun mata uang zona Uni Eropa itu segera pulih sedikit dan ditutup 0,18% lebih rendah.
Sebuah pemilihan regional di negara bagian Hesse, Jerman, memberikan pukulan politik bagi Merkel hari Minggu, dengan lebih banyak pemilih yang memilih partai lain.
Partai CDU Merkel dan mitra koalisinya di Berlin, Partai Sosial Demokrat (Social Democratic Part / SPD), mengalami pukulan telak di negara bagian Hesse, Minggu. Sementara itu, Partai Hijau sayap kiri dan sayap kanan, anti-imigran Alternatif untuk Jerman meraup suara yang naik secara dramatis.
Hasil sementara dari kantor statistik negara menunjukkan CDU mendapat 27%, turun 11,3 poin persentase sejak pemilu terakhir pada 2013 dan menandai hasil terburuk untuk partai sejak 1962. Suara bagi SPD turun dari 30,7% pada 2013 menjadi 19,8% suara.
Sementara itu, Partai Hijau (Greens Party) memperoleh 19,7% (naik dari 11,1 %) dan AfD naik menjadi 13,2% suara, tiga kali lipat dari perolehan 2013 dan memungkinkannya masuk ke parlemen untuk kali pertama.
(prm) Next Article Duh, Angela Merkel Perpanjang 'PSBB' Jerman Hingga Maret 2021
Most Popular